Viral Air Difuser Dicampur Antiseptik untuk Menangkal Virus Corona, Efeknya Berbahaya ke Paru-Paru

Viral video beauty vlogger melakukan eksperimen mencampur antiseptik dengan air untuk pelembab udara. Cara ini dia anggap dapat menangkal covid-19.

Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
Kolase Pexels dan Twitter @xnethacy
Viral Air Difuser Dicampur Antiseptik untuk Menangkal Virus Corona, Efeknya Berbahaya Bagi Paru-Paru 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Pandemi Virus Corona atau COVID-19 di Indonesia, membuat sabun dan cairan antiseptik pada dibeli masyarakat.

Sabun dan hand sanitizer diangkap dapat menangkal Virus Corona dan mencegah penyebaran.

Selain sabun dan hand sanitizer, salah satu beauty vlogger mengembangkan pelembab udara (air difuser) yang dicampur antiseptik.

Video tersebut diunggah melalui Tik Tok lalu viral di sosmed.

Bukannya mendapat pujian, warganet menilai campuran antiseptik dan pelembab udara itu dianggap berbahaya.

Video pendek tersebut memperlihatkan cairan antiseptik dicampur dengan satu botol air mineral kemasan.

Kemudian dicampur dan dimasukkan dalam air difuser.

Viral beauty vlogger membuat air difuser dicampur cairan antiseptik
Viral beauty vlogger membuat air difuser dicampur cairan antiseptik (Twitter @xnethacy)

Beauty vlogger tersebut menilai pelembab udara dengan antiseptik dapat menetralisir Virus Corona di udara.

Padahal cairan antiseptik tersebut mengandung chloroxylenol.

Jika dicampurkan dalam pelembab udara dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit.

Mengutip dari laman Drugs.com, chloroxylenol adalah bahan kimia yang terkandung di sabun antiseptik. Biasanya sabun ini untuk mencuci tangan dan piring.

Peneliti Ungkap Gejala Baru Virus Corona, Kulit Memerah dan Gatal-gatal

Bahan kimia ini memiliki efek samping pada kesehatan tubuh jika terhirup. Beberapa orang yang memiliki riwayat penyakit, chloroxylenol menimbulkan efek samping.

Berikut efek samping chloroxylenol, melansir dari Grid.Health :

- Gangguan irama jantung

- Akumulasi cairan di jaringan kelopak mata

- Penurunan fungsi paru

- Kantuk

- Sakit kepala

- Tekanan darah rendah

- Kegagalan paru-paru menyebabkan kehilangan napas

- Methemoglobinemia, suatu jenis gangguan darah

- Tremor otot

- Kejang

- Detak jantung lambat

- Ketidaksadaran (pingsan).

Efek samping campuran air dan pelembab udara dapat berbahaya bagi tubuh. Sebaiknya campuran ini tidak digunakan di rumah.

Mencegah virus corona dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti rajin mencuci tangan, olahraga, menerapkan hidup sehat, dan melakukan physical distancing.

Viral di Medsos, Bule Menggelar Pesta di Bali di Tengah Pandemi Virus Corona

Apakah Pelembab Udara atau Air Purifier Efektif Membunuh Virus Corona dalam Rumah?

Pelembab udara bermanfaat untuk menyaring udara dalam rumah. Dari laman Asthma and Allergy Foundation of America, menjelaskan pelembab udara dapat mengurangi gejala asma pada penderita.

Pelembab udara memiliki daya tangkap partikel berukuran 0,3 mikron bahkan lebih besar. Pelembab udara dapat menyaring partikel virus influenza di ukuran 4-5 mikron.

Menurut Dr. Mariea Snell, Asisten Direktur Program Doctor of Nursing Online di Maryville University, virus corona berukuran lebih kecil dari virus influenza. Ukuran covid-19 sekitar 0,125 mikron.

Sehingga penggunaan pelembab udara untuk menyaring virus corona tidak fektif. Beberapa peneliti menguji pembersih udara memakai filter tambahan. Namun virus corona dapat hidup dan bertahan dalam filter.

(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved