Serie A
Matthijs de Ligt Ungkap Alasan Menolak Manchester United dan Pilih Juventus
Matthijs de Ligt mengakui dia terpesona dengan keyakinan yang ditunjukkan Juventus kepada dirinya hingga memutuskan bergabung musim panas lalu.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Matthijs de Ligt mengakui dia terpesona dengan keyakinan yang ditunjukkan Juventus kepada dirinya hingga memutuskan bergabung musim panas lalu.
Sebelumnya, Ole Gunnar Solskjaer dan Man Utd telah berencana mendatangkan bek Belanda itu musim panas lalu, yang akhirnya lebih memilih Juventus.
Setelah musim yang luar biasa di Ajax, bek tengah muda itu menjadi target seksi klub, termasuk Manchester United yang tertarik untuk mengontraknya.

United telah mengincar pemain belakang sejak awal awal kariernya, tetapi MEN Sport tahu mereka tidak akan belanja di musim panas, hingga akhirnya De Ligt pindah ke Juventus.
Bek muda ini telah mencatatkan 20 penampilan Serie A musim ini, tetapi masih terus berjuang untuk memenuhi harapan tinggi di Turin. Disebukan, United masih tertarik jika Juventus menjualnya musim panas ini.
• Juventus Incar Mauro Icardi, Siapkan Skema Tukar Tambah Alex Sandro ke PSG?
Namun, pemain berusia 20 tahun itu menegaskan dia senang di Turin dan mengungkapkan bagaimana percakapan dengan mantan pemain hebat United Cristiano Ronaldo yang membantunya memutuskan untuk pindah ke Italia.
"Musim lalu saya bermain untuk Ajax dan memenangkan penghargaan Golden Boy, dan itu di sini di Turin di mana saya mendapatkannya," kata De Ligt dalam sebuah wawancara dengan Wojciech Szczesny untuk saluran YouTube Foot Truck.

“Itulah pertama kalinya saya bepergian dengan pacar saya ke negara lain. Sebelum saya (menandatangani kontrak) di sini, kami sudah berada di Turin.
“Tentu saja, saya punya banyak waktu untuk memilih antara klub yang bisa saya ikuti dan Juventus adalah pilihan terbaik bagi saya. Ronaldo memang berbicara kepada saya dan jelas itu suatu kehormatan besar!
• Komentar Matthijs de Ligt Tanggapi Pendukung Juventus yang Marah kepada Dirinya
"Juventus memberi tahu saya ‘alasan kami ingin membeli Anda adalah karena Anda sudah matang dan Anda tahu bagaimana menghadapi tekanan.'
"Mereka juga mengatakan kepada saya bahwa sulit bagi anak berusia 19 tahun untuk pergi ke negara lain, tetapi 'kami memiliki kepercayaan pada Anda dan Anda akan segera sukses."
“Ketika saya pergi ke ruang ganti untuk pertama kalinya, saya seperti anak kecil di toko yang manis! Setelah dua bulan, saya merasa bisa menjadi diri saya sendiri lebih banyak. ”