Pendidikan
SMP di Kota Yogya Mulai Ujian Daring Hari Ini
Hampir semua SMP di Kota Yogya melaksanakan ujian sekolah secara daring (tes daring) hari ini.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hampir semua SMP di Kota Yogya melaksanakan ujian sekolah secara daring (tes daring) hari ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori mengatakan tes daring tidak wajib dilaksanakan oleh sekolah.
"Hanya sedikit yang tidak melakukan tes daring. Kami tidak memaksan (tes daring), tidak melaksanakan juga tidak apa-apa. Kami serahkan ke sekolah masing-masing,"katanya, Senin (13/04/2020).
Tes daring dilakukan di rumah masing-masing.
• Cara Nonton Siaran TVRI Belajar dari Rumah Lewat HP, Cek Link di SINI
Sebab tidak diperbolehkan mengumpulkan siswa di sekolah.
Bagi siswa yang tidak bisa mengakses internet, soal akan diberikan secara manual.
"Ya ada (siswa tes manual), nanti mengambil soal terus dikembalikan. Tetapi ya tidak banyak," lanjutanya.
Ia melanjutkan ujian sekolah bukan merupakan satu-satunya penentu kelulusan siswa.
Untuk penilaian kelulusan, sekolah bisa menggunakan portofolio siswa, seperti nilai rapor semeserter, penugasan-penugasan, ulangan harian, dan lain-lain.
Terpisah, Kepala SMPN 5 Yogyakarta, Nuryani Agustina menambahkan ada 320 siswa kelas IX yang mengikuti tes daring.
Jenis soal untuk ujian adalah pilihan ganda.
• Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona
"Hari ini hari pertama, semua kelas IX ikut ujian dan berjalan lancar. Semua mata pelajaran nanti diujikan. Untuk soal kami menggunakan google form, kemudian pendistribusian soal melalui google classroom," tambahnya.
Sekolah lain yang melaksanakan tes daring adalah SMPN 15 Yogyakarta.
Kepala Sekolah SMPN 15 Yogyakarta, Siti Arina Budiastuti mengatakan tes daring dimulai pukul 07.30 hingga 09.00.
Namun sekolah memberikan tambahan 30 menit bagi siswa yang belum selesai.
Meski dikerjakan secara daring, ia berharap siswa tetap jujur saat mengerjakan
"Kami mengimbau kejujuran siswa. Tetapi kami mengutamakan pada kemauan dan keikutsertaan siswa dalam belajar, dan bukan semata-mata pada nilai," ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)