Terdampak Virus Corona, Okupansi Hotel Bintang di Sleman di Kisaran 7 Persen

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Hardo Kiswoyo menjelaskan bahwa di Kabupaten Sleman terdapat sekitar 70 hotel dan restoran yang tutup.

Sementara untuk hotel bintang tetap beroperasi meski okupansinya merosot tajam dan hanya berada di kisaran 7 persen.

"Saya kemarin ke salah satu hotel terlaris di Sleman. Itu okupansinya di bawah 10 persen. Lorong gelap semua, sengaja nggak dihidupkan. Lalu ada juga pabrik yang merumahkan sekitar 400 karyawannya karena kekurangan bahan baku. Bukan PHK, tapi dirumahkan," ucapnya seusai rapat koordinasi seluruh Sekda di DIY bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kepatihan, Kamis (9/4/2020).

Ia pun menjelaskan bahwa dalam rapat seluruh Sekda se-DIY, dibahas mengenai keterpaduan APBN, APBD, serta Dana Desa.

• Kabar Terbaru dr Tirta, Keluar RS Nyanyikan Lagu Karangan Sendiri & Siap Kembali Lawan Virus Corona

Desa diminta berkiprah melalui anggaran yang mereka punya untuk menangani Covid-19.

"Kemudian dari situ akan terekam data, desa mampu sekian. Nanti kabupaten hasilnya seperti apa untuk dana kesehatan, untuk ekonomi, jaring pengaman sosial kemampuannya nanti dihimpun. Kabupaten kota yang tidak mampu nanti dibantu provinsi. Selasa (14/4/2020) kita harus selesai dan melaporkan," urainya.

Ia mengatakan, Sleman telah menyiapkan anggaran Rp 105 miliar di luar jaring keamanan sosial yang masih dirumuskan.

Anggaran Rp 105 miliar tersebut digunakan untuk penanganan Covid-19 mulai dari belanja APD, masker, alat semprot, rapid test, dan sebagainya.

"Awalnya Rp 80miliar. Kita cari Rp 25 miliar untuk tambahan sehingga totalnya Rp 105 miliar," bebernya.(TRIBUNJOGJA.COM)