Tebing Longsor Tutup Akses Jalan di Pleret, Bantul, Alat Berat Dikerahkan

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Tebing di dusun Trukan, Desa Segoroyoso, Pleret, Bantul longsor, Senin (6/4/2020) pagi.

Longsornya tebing setinggi 100 meter itu seiring dengan hujan deras yang mengguyur.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun akses jalan kampung tertutup.

Alat berat pun dikerahkan, untuk membuka material longsoran.

Koordinator Lapangan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Segoroyoso, Sumedi menceritakan, longsor di desanya terjadi sekitar pukul 07.00 lebih. Saat itu hujan gerimis masih mengguyur.

Tiba-tiba tebing longsor.

"Longsor menutup akses jalan kampung," terang Sumedi, dihubungi Senin (6/4/2020).

• Tebing di Bantul Longsor, Tutup Akses Jalan Kampung

Menurut dia, longsor yang terjadi diakibatkan oleh derasnya air yang mengalir dari atas bukit sehingga tanah bergerak dan akhirnya longsor.

Tanah yang longsor dari atas bukit lebarnya sekitar 20 meter.

Material yang longsor itu, kata dia, menutup akses jalan kampung selebar 5 meter.

Kontan saja, akses jalan untuk sementara lumpuh, tidak bisa dilewati.

Selain itu, menurut Sumedi, longsor yang berasal dari tebing Salatan itu, juga mengancam dua rumah milik Suryadi dan Dalsam.

Lokasi dua rumah warga tersebut menurutnya cukup dekat, bahkan tepat berada di bawah jalan yang terdampak material.

"Jaraknya sekitar 5 meter," terang pria berusia 53 tahun itu.

Untuk mengantisipasi longsoran yang lebih luas, alat berat dikerahkan. Personel FPRB Segoroyoso, BPBD Bantul, TNI-Polri, relawan dan sejumlah warga, bersama-sama ikut kerja bakti untuk memotong dahan pohon yang longsor dan membuat drainase untuk saluran air.

Tanah yang longsor menurutnya gembur dan mudah bergerak, sehingga dilakukan dengan sangat hati-hati.(TRIBUNJOGJA.COM)