PSS Sleman
Manajemen PSS Sleman Ikuti PSSI Terkait Pembayaran Gaji Pemain, I Gede Sukadana : Sudah Pas Sih
Gaji bulan Maret 2020 dibayarkan utuh 100 persen kepada pemain PSS Sleman, sedangkan April, Mei, dan Juni 2020 dipangkas 75 persen.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gelandang PSS Sleman, I Gede Sukadana angkat bicara terkait kebijakan manajemen PSS Sleman mengenai pembayaran gaji selama libur kompetisi akibat wabah virus Corona (Covid-19).
Seperti diketahui, Manajemen klub kebanggaan bumi Sembada memutuskan untuk melakukan pemotongan gaji pemain menyusul disetopnya kompetisi.
Gaji bulan Maret 2020 dibayarkan utuh 100 persen kepada pemain PSS Sleman, sedangkan April, Mei, dan Juni 2020 dipangkas 75 persen.
• Hanya Peroleh 25 Persen Gaji, Ini Kata Penggawa PSS Sleman
"Kalau pembayaran gaji, kalau kayak gitu sudah pas sih. Soalnya Maret kemarin kan tim masih ada main dan latihan," ujarnya pada Tribunjogja.com, Minggu (5/4/2020).
Kebijakan itu diambil oleh pihak klub sesuai dengan surat edaran dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang mengizinkan setiap klub untuk membayarkan gaji sebanyak 25 persen dari nilai kontrak yang telah disepakati.
PSSI mengambil langkah ini lantaran klub-klub memang tidak memiliki pemasukan lantaran nihilnya pertandingan.
• Danilo Fernando Jadi Manajer Anyar PSS Sleman
Diberitakan sebelumnya, Manajer PSS Sleman, Danilo Fernando menyatakan jika manajemen tim berjuluk Super Elang Jawa mengikuti kebijakan dari PSSI.
"Terkait masalah gaji, direksi PSS Sleman akan mengikuti peraturan yang ada di surat keputusan yang dikeluarkan oleh PSSI," ujar Danilo Fernando, Sabtu (04/04/2020).
"Keputusan dari Direksi PSS ialah Bulan Maret 100 persen gaji. Sementara April, Mei dan Juni 25 persen gaji," jelasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)