Bisnis
Kondisi Pasar Furniture Yogyakarta Berhenti Sementara
Timbul mengatakan untuk mendongkrak pasar ekspor, nantinya Asmindo sudah menyiapkan program baru.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kondisi Pasar Furniture di Yogyakarta hanya berhenti sementara akibat Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Timbul Raharjo selaku Ketua Forum JIFFINA Jawa-Bali dan Ketua Asmindo DIY saat ditemui TRIBUNJOGJA.COM Jumat (03/04/2020).
"Banyak buyer-buyer yang menangguhkan terlebih dahulu ordernya. Mereka melihat situasi, yang akan ditentukan setelah kondisi Covid-19 di beberapa negara atau negara asal buyer selesai. Sehingga mereka tidak mencancel namun hanya menangguhkan terlebih dahulu baik domestik maupun ekspor, "jelasnya.
"Untuk pemesanan di Amerika dan Eropa sementara ditangguhkan sehingga kami tidak berani melakukan produksi,"imbuhnya.
• Dampak Corona, Omzet Industri Furnitur DIY Menurun
Timbul mengatakan untuk saat ini para pengusaha berhenti sejenak.
"Jadi hanya merumahkan sementara pegawainya sambil melihat situasi dan kondisi. Selain itu hasil JIFFINA yang diselenggarakan kemarin cukup sukses di dua hari pertama, karena di hari ketiga pengumuman lockdown di beberapa negara di Eropa jadi banyak buyer yang akan kesini mereka menangguhkan untuk kesini. Namun kami mengirimkan katalog-katalog untuk melakukan pemilihan barangnya," ungkapnya.
Pameran JIFFINA memberikan pengaruh yang besar terhadap UKM di Yogyakarta dan sekitarnya.
Timbul mengatakan untuk mendongkrak pasar ekspor, nantinya Asmindo sudah menyiapkan program baru.
"Nanti kami akan melatih eksportir Bali untuk menjadi eksportir yang tangguh melalui program baru yang sudah disiapkan oleh Asmindo melalui INE (Indonesian New Eksporter) dan PVE (Peningkatan Volume Ekspor) yang nanti akan launching setelah Covid-19.
• ASMINDO Dampingi Sentra-Sentra Mebel di Yogya
Senada dengan itu Endro Wardoyo selaku Ketua Komite JIFFINA dan Pengurus DPP Asmindo Ketua Bidang Organisasi mengatakan secara penyelenggaraan sukses dan berhasil tetapi jauh dari ekspektasi.
"Buyer yang registrasi 13 Maret terdata 789 buyer dari 65 negara akan hadir. Namun pada kenyataannya ada beberapa negara Eropa lockdown sehingga mereka membatalkan untuk hadir dan pada akhirnya 337 buyer dari 53 negara. Untuk visitor domestik yang melakukan registrasi hampir 2000an pada kenyataannya hanya 818 visitor domestik yang hadir,"bebernya.
Namun demikian, Endro berharap semoga kedepannya ada solusi dan cepat teratasi tentunya dengan pilihan program yang sudah ditentukan dari pemerintah untuk memutus mata rantai virus agar tidak menyebar. (TRIBUNJOGJA.COM)
Dukung Ketahanan Pangan, DamoGo Ajak Pelaku Industri F&B untuk Optimasi Bahan Makanan |
![]() |
---|
PPKM Turun ke Level 2, Okupansi Hotel di Yogyakarta Mulai Menggeliat |
![]() |
---|
XL Axiata dan Vision+ Berkolaborasi Luncurkan Paket Bundling |
![]() |
---|
Gandeng Ditlantas Polda DIY, Astra Motor Yogyakarta Sebarkan Semangat Aman Berkendara |
![]() |
---|
Tiket.com Tebar Promo Diskon Hotel dan Pesawat bagi Sivitas Akademika UGM |
![]() |
---|