Update Corona di Magelang

Kabupaten Magelang Alami Keterbatasan Rapid Test, Baru 140 yang Dites

Rapid test belum dulaksanakan lagi karena jumlahnya yang terbatas. Untuk melakukan rapid test lagi, pemerintah daerah mesti menunggu kiriman dari peme

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Magelang, Oktora Kunto Edy, saat diwawancarai di Command Center Pemkab Magelang, Jumat (3/4/2020) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemkab Magelang sudah melaksanakan rapid test Covid-19. Meskipun begitu, jumlah yang dites baru sebanyak 140 orang.

Rapid test belum dulaksanakan lagi karena jumlahnya yang terbatas. Untuk melakukan rapid test lagi, pemerintah daerah mesti menunggu kiriman dari pemerintah provinsi.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Magelang, Oktora Kunto Edy, mengatakan, rapid test sudah dilakukan sebanyak 140 rapid test tersebar di 29 puskesmas di Kabupaten Magelang.

Rapid test menyasar ODP dan orang yang kontak erat dengan pasien karena jumlahnya terbatas.

25 PDP di Kabupaten Magelang Sudah Pulang dan Kondisinya Membaik

"Itu adalah ODP yang prioritas karena tidak sebanding antara rapid test dengan ODP kita, Jadi kita prioritaskan yang kontak erat dulu, yang prioritas yang kemungkinan tertular, jadi itu kita dahulukan seperti lansia, atau seperti yang punya penyakit-penyakit komorbid (penyakit penyerta," kata Oktora, Jumat (3/4/2020).

Sebelumnya Pemkab Magelang sendiri telah menerima alat rapid test sebanyak 150 unit dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan baru digunakan sebanyak 140 unit.

Dari hasil pemeriksaan Rapid Test tersebut menghasilkan data sebagai berikut, 4 orang positif, negatif 110, masih menunggu 26, sisa 10.

"Sejumlah hasil yang positif dengan rapid test ini belum mencerminkan bahwa yang bersangkutan itu positif, karena masih harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan lanjutan yaitu dengan pemeriksaan swab," kata Oktora.

Pemkab Magelang sendiri masih harus menunggu alat Rapid Test gelombang kedua dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Untuk Rapid Test kita sudah mengajukan lagi untuk menindak lanjuti rapid test yang kemarin," jelasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved