Tak Ada Pemasukan Karena Liga 1 2020 Berhenti, Bos Arema FC Rogoh Uang Pribadi Untuk Bayar Pemain
Tak Ada Pemasukan Karena Kompetisi Berhenti, Bos Arema FC Rogoh Uang Pribadi Untuk Bayar Pemain
TRIBUNJOGJA.COM, MALANG - Dihentikannya kompetisi Liga 1 2020 karena wabah virus corona membuat sejumlah klub kelimpungan untuk membayar gaji pemain, perangkat tim dan karyawan.
Kondisi itupun membuat pemilik klub harus merogoh kocek pribadi untuk menalangi pembayaran gaji pemain, perangkat tim dan karyawan.
Salah satunya dilakukan oleh Bos Arema FC.
Pemilik klib berjuluk Singo Edan harus menggelontor uang pribadi sebesar kurang lebih Rp 2,3 miliar untuk empat bulan kedepan terhitung Maret - Juni 2020.
Uang Rp 2,3 milar dari pemilik klub Arema FC itu digelontorkan guna menanggung gaji pemain, perangkat tim dan karyawan Singo Edan pada bulan Maret, Aprli, Mei dan Juni 2020.
General manager Arema FC Ruddy Widodo kepada Surya blak-blakan soal kondisi tim setelah kompetisi dihentikan sementara waktu olah PSSI dan PT liga Indonesia Baru (LIB) lantaran penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Kalau sekarang dollar 16 ribu, ya sekitar Rp 575 juta perbulan yang harus dibayarkan (untuk gaji Arema FC)," kata Ruddy Widodo pada Surya, Kamis (2/4/2020).
Ruddy Widodo menuturkan, uang sebsar Rp 575 juta itu untuk total gaji para pemain, ofisial serta karyawan. Sehingga tinggal mengalikan empat bulan, karena masa 'force majeure' kopetisi liga 1 dan 2 mulai bulan Maret hingga Juni 2020.
• Curhatan Paulo Dybala Ketika Diserang Virus Corona, Lima Menit Latihan Kehabisan Nafas
• Cedera Punggung Marcus Rashford Membaik, Manchester United Lanjutkan Program Rehabilitasi
Apabila jumlahnya ditotal, jelas Ruddy Widodo, owner (pemilik) Arema FC harus mengeluarkan Rp 2,3 Miliar untuk memenuhi kewajiban klub selama kompetisi dihentikan sementara ini.
"Ya tinggal kalikan saja. Makanya kalau ngomong rugi, semua rugi. Tidak ada yang untung dalam situasi seperti sekarang ini," ucap Ruddy Widodo.
Untuk pembayaran gaji bulan Maret 2020, Ruddy mengaku manajemen telah mengirimkan gaji para pemain dan ofisial tim, Senin (30/3/2020) lalu.
Atau tepatnya tiga hari setelah mendapat keputusan dari PSSI, melalui rekening bank masing-masing.
Untuk gaji pemain dan ofisial meski keputusan PSSI, klub maksimal hanya wajib membayar 25 persen dari gaji sesuai kontrak, namun jumlah yang dikeluarkan tiap bulannya cukup lumayan besar.
Pemilik Arema FC harus mengeluarkan uang pribadi, lantaran pemasukan kub kebanggaan warga Malang Raya ini dari sponsorship dan subsidi PT LIB juga berhenti.
Saat ini Arema FC dimiliki Iwan Budianto dan Agoos Soerjanto. Keduanya memiliki komposisi saham di PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) selaku pemilik Arema FC, yakni 70 persen dimiliki Iwan Budianto yang tak lain Wakil Ketua Umum PSSI dan sisanya saham sebesar 30 persen dimiliki Agoes Soerjanto, CEO Arema FC.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bos Arema FC Gelontor Rp 2,3 Miliar untuk Bayar Gaji Pemain dan Karyawan Selama 4 Bulan