Jawa

Pemkab Magelang Laksanakan 150 Rapid Test

Pemerintah Kabupaten Magelang melaksanakan rapid test atau uji cepat Covid-19 terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan mereka yang memiliki kontak er

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Dok Diskominfo Kabupaten Magelang
Bupati Magelang, Zaenal Arifin, memberikan informasi penanganan Covid-19 oleh Pemkab Magelang di live talk show di Radio Gemilang, Rabu (1/4/2020) malam kemarin 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kabupaten Magelang melaksanakan rapid test atau uji cepat Covid-19 terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan mereka yang memiliki kontak erat dengan pasien. Sebanyak 150 rapid test sudah diujikan.

Bupati Magelang, Zaenal Arifin, mengatakan, pihaknya telah menerima 150 rapid test kit dan sudah digunakan untuk kebutuhan ODP yang mesti harus dilakukan pemantauan atau pengawasan. Rapid test ini dikhususkan kepada ODP dan orang yang memiliki kontak erat dengan pasien.

"Kabupaten Magelang sudah menerima beberapa boks, sebanyak 150 rapid test sudah digunakan untuk kebutuhan ODP, yang masih harus dilakukan pemantauan atau pengawasan. Ini dikhususkan pada mereka dan stok tidak banyak," tutur Zaenal, Rabu (1/4) dalam live talk show di Radio Gemilang kemarin.

Empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Magelang Meninggal Dunia

Rapid test sendiri sudah dilaksanakan pada Rabu (1/4/2020) lalu hingga pukul 15.00 WIB. Hasilnya, dari 113 rapid test, sebanyak 3 positif dan 110 negatif. 27 masih menunggu. Sisa 10 rapid test kit yang belum digunakan.

"Dinkes sudah diminta membuat surat lagi untuk menambah rapid test, sudah dilakukan sampai jam 15 tadi jumlahnya 113 hasil positif 3, negatif 110, masih menunggu 27, sisa 10. Rapid test difokuskan ODP dan yang punya kotak erat dengan pasien," ujar Zaenal.

Dalam penanganan Covid-19 sendiri, Pemkab Magelang telah berkoordinasi untuk menyiapkan rumah sakit-rumah sakit untuk penanganan.

Beberapa diantaranya yakni RSUD Muntilan, RS Merah Putih, RS Candi Umbul dan RS Menoreh. Puskesmas Rawat Inap juga akan dimanfaatkan jika dibutuhkan.

"Kami sudah koordinasikan untuk siapkan rumah sakit untuk penanganan. Seperti RSUD Muntilan, RS Merah Putih, RS Candi Umbul, RS Menoreh dan akan memanfatkan beberapa puskesmas rawat inap jika dibutuhkan," kata Zaenal.

Dinkes Kota Magelang Lacak Rombongan dari PDP yang Meninggal Ikuti Pengajian di Gowa

Zaenal mengatakan, terdapat potensi Rp 94 Miliar dan akan dihitung sesuai kebutuhan nanti. Sumbernya dari beberapa dana yang dapat dialokasikan sesuai undang-undang.

Pihaknya pun meminta masyarakat jika tidak ada urusan yang sangat penting untuk tetap tinggal di rumah. Jika harus keluar rumah, pergunakan masker.

"Siapapun bisa punya potensi menularkan dan ditulari melalui droplet (percikan cairan tubuh atau bersin dari seseorang). Oleh karena itu, tetap tinggal di rumah," ujarnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved