Kim Jaejoong Diperiksa KCDC Setelah Bikin Lelucon April Mop Terinfeksi Virus Corona
Anggota JYJ, Kim Jaejoong, saat ini mendapat kritikan keras setelah membuat lelucon April Mop yang menyebutkan bahwa dirinya terinfeksi virus COVID-19
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM - Anggota JYJ, Kim Jaejoong, saat ini mendapat kritikan keras setelah membuat lelucon April Mop yang menyebutkan bahwa dirinya terinfeksi virus COVID-19 di Instagram pribadinya @jj_1986_jj.
Awalnya, Jaejoong menuliskan bahwa dirinya terjangkit COVID-19 yang kemudian setelah beberapa menit di unggah mengundang keheboan para penggemarnya.
Ia pun segera mungkin mengedit keterangan dan mengungkapkan bahwa itu sekedar candaan.
Sebagian besar warganet yang melihat postingan tersebut geram dengan Jaejoong. Meski ini adalah April Fool’s, bukan berarti virus corona bisa dijadikan candaan.
Idol Korea Selatan itu, lantas menarik ucapannya dan menghapus unggahan Instagram usai ia memicu serangan balasan dari netizen.
Idol yang dikenal dengan sapaan Jejun itu juga menuliskan permintaan maaf atas tindakan yang ia lakukan, dimana awalnya ia berniat untuk meningkatkan kesadaran terkait isu ini.
Menyusul kabar tersebut, Jaejoong juga membatalkan tampil di acara radio Jepang akibat ketidaksensifannya akan isu tersebut.
Rencana Kim Jaejoong ke Jepang bertujuan untuk melakukan promosi single barunya. Ia juga memiiki jadwal tampil dalam radio NHK 'Furuya Masayuki’s PopA' pada 1 April.
Namun, acara tersebut telah memberikan informasi terbaru di web resmi yang menunjukkan Jaejoong dijadwalkan kembali untuk hadir.
"Jaejoong telah dijadwalkan untuk hadir, tetapi karena keadaan pribadi akan ada konten berbeda dalam acara hari ini,” tulisnya.
Tak hanya itu, eks TVXQ itu juga akan dijadwalkan hadir dalam berbagai acara Jepang termasuk 'Music Station' TV Asahi, 'Tamaki Koji Show' NHK, 'The Covers' NHK.
Sebagai public figure memang harus sangat berhati-hati dalam bertindak. Sementara, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) sedang menyelidiki kasus Kim Jaejoong tersebut.
“Saat ini kami sedang menyelidiki kasus Kim Jaejoong. Sebab, ini melibatkan penyebaran informasi palsu. Jadi kami sedang mendiskusikan bagimana sanksi yang akan diberikan,” ujar perwakilan KCDC seperti dikutip Soompi.
“Adapun kemungkinan untuk memberi sanksi kepada mereka yang menyebarkan hoax atau bahkan mengganggu secara terus menerus melakukan panggilan telepon jahat ke otoritas pencegahan epidemi. Namun, kasus satu berbeda sebab kasus tersebut dilakukan oleh seorang selebriti di media sosial dan sepertinya diskusi internal lebih diperlukan,” sambungnya.
Hingga berita hari Rabu, KCDC melaporkan 101 kasus baru, ini menjadikan penghitungan nasional dan menjadi 9.887 kasus sementara 169 orang meninggal dunia.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )
