Bisnis

Gojek & Halodoc Dukung Kebijakan Isolasi Mandiri BNPB

Kolaborasi ini merupakan bagian dari kelanjutan MoU Gojek dan BNPB dalam strategi penanggulangan bencana secara menyeluruh sejak Februari lalu.

Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Gojek dan Halodoc kolaborasi dengan BNPB dukung kebijakan isolasi mandiri dengan #dirumahaja. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Gojek dan Halodoc berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kolaborasi tersebut berupa dukungan kebijakan isolasi mandiri guna menekan penyebaran COVID-19 melalui kampanye #dirumahsaja dan pelayanan telemedicine.

Hal ini dilakukan agar sistem kesehatan Indonesia bisa berfokus pada pasien yang punya gejala menengah parah.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari kelanjutan MoU Gojek dan BNPB dalam strategi penanggulangan bencana secara menyeluruh yang telah diresmikan Februari lalu.

Gojek dan Halodoc Hadirkan Check COVID-19

Semenjak pandemi COVID-19 ini terjadi di Indonesia, Gojek dan Halodoc terdepan menggaungkan kampanye #dirumahaja.

Kampanye yang telah dimulai awal Maret lalu tersebut sejalan dengan pesan pemerintah untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah.

Letnan Jenderal TNI Doni Monardo selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, menuturkan, dalam percepatan penanganan pandemi COVID-19 dibutuhkan gotong-royong antara pemerintah, pihak swasta, akademisi, media dan masyarakat atau pendekatan penta-helix.

"Kami sangat mengapresiasi gerak cepat Gojek dan Halodoc sebagai perusahaan teknologi on-demand dan health-tech anak bangsa yang menjadi mitra Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mempercepat penanganan pandemi," paparnya.

Kedua perusahaan tidak hanya mengkampanyekan physical distancing atau meminta masyarakat tetap di rumah, tapi juga memudahkan masyarakat selama bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.

"Ini melalui inovasi telemedik hingga mitra driver Gojek yang siap membantu masyarakat memenuhi kebutuhan makanan dan obat-obatan," kata Doni.

"Kebijakan isolasi mandiri kami gaungkan, supaya penyebaran virus dapat ditekan seminimal mungkin. Masyarakat kami imbau untuk benar-benar disiplin berada di rumah. Bila merasa sakit atau tidak enak badan, manfaatkan semaksimal mungkin layanan konsultasi dokter online atau telemedik seperti Gojek dan Halodoc ini, agar mereka tetap bisa mendapatkan asistensi medis," sambungnya.

Cara Membuat Masker Kain Sederhana yang Bisa Dilakukan di Rumah

Melalui inovasi terbaru layanan telemedik Gojek & Halodoc, masyarakat bisa berkonsultasi mengenai gejala kesehatan yang sedang dialami dan melakukan “self-assessment” atau pemeriksaaan sendiri terkait COVID-19.

Jika ada dugaan menderita COVID-19, dokter dari Halodoc akan berupaya melakukan penanganan dengan meminta pengguna tetap di rumah, menerapkan isolasi di rumah dan obat yang diresepkan akan diantar oleh Gojek ke rumah pengguna.

Jika membutuhkan penanganan dan tindakan lebih lanjut, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan.

Mitra dokter Halodoc telah mendapatkan pelatihan dan memiliki pengetahuan yang memadai sesuai anjuran Pemerintah dan WHO mengenai COVID-19, supaya bisa memberikan konsultasi yang tepat.

Layanan telemedik Check COVID-19 dari Halodoc tersedia dalam bentuk shuffle card di aplikasi Gojek.

Pengguna aplikasi Gojek bisa memilih shuffle card Check COVID-19 tersebut di tampilan aplikasi Gojek, dan pengguna akan langsung diarahkan ke layanan Check COVID-19 di aplikasi Halodoc.

Layanan ini pun didukung oleh lebih dari 20.000 dokter berlisensi dan berpengalaman di dalam ekosistem Halodoc.

Sejak diluncurkan 13 Maret lalu, layanan ini pun sudah diakses oleh 2 juta pengguna.

"Sebagai perusahaan yang lahir dan besar di Indonesia, kami memperkenalkan berbagai inisiatif memastikan seluruh anggota ekosistem kami, dan juga masyarakat Indonesia tetap sehat selama masa pandemi ini," ujar Shinto Nugroho, Chief Public Policy and Government Relations Gojek melalui rilis yang diterima Tribunjogja.com.

Inisiatif tersebut dirangkum dalam tiga pilar utama yaitu Pembatasan Jarak (Physical Distancing), mempraktikkan Gaya Hidup Sehat, dan menjaga Produktivitas.

Karyawan Gojek Himpun Dana untuk Mitra Hadapi COVID-19

"Untuk memastikan pembatasan jarak, kami mengajak masyarakat #dirumahaja lewat berbagai channel komunikasi. Kedua, memperkenalkan contactless delivery untuk layanan GoFood, supaya risiko penyebaran COVID-19 terus ditekan," tuturnya.

Sementara itu, Jonathan Sudarta CEO Halodoc mengatakan, pelajaran dari berbagai negara menunjukkan physical distancing dan isolasi mandiri terbukti sukses menekan penyebaran COVID-19.

"Sejak penyakit ini menyebar, kami telah mengoptimalkan ekosistem teknologi kami untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat mengantisipasi risiko COVID-19 dari hulu ke hilir," terangnya.

"Kami juga telah menyiagakan lebih banyak dokter sehingga masyarakat bisa berkonsultasi secara gratis saat ini kepada dokter di kategori COVID-19 kapanpun dan di manapun. Supaya, sistem layanan kesehatan Pemerintah bisa difokuskan kepada penanganan pasien COVID-19 yang berada di kategori menengah-parah atau risiko tinggi," tutupnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved