Jawa
Dinkes Kota Magelang Lacak Rombongan dari PDP yang Meninggal Ikuti Pengajian di Gowa
Pasien dalam pengawasan yang meninggal tersebut ternyata tidak sendirian saat mengikuti pengajian di Gowa, Sulawesi Selatan.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Dinas Kesehatan Kota Magelang melacak sejumlah warga Kota Magelang yang diketahui satu rombongan dengan pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal beberapa waktu lalu usai mengikuti pengajian di Gowa, Sulawesi Selatan.
Warga tersebut telah terlacak.
Kondisi mereka sejauh ini sehat, tetapi tetap dipantau.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, Sri Harso, mengatakan, pihaknya telah mendapatkan data dari kepolisian dan sejumlah pihak terkait terkait warga yang satu rombongan dengan pasien dalam pengawasan yang meninggal.
• BREAKING NEWS : Satu dari Tiga PDP yang Meninggal di Kota Magelang Sempat Ikuti Pengajian di Gowa
Data itu sudah diberikan ke Puskesmas dan dilakukan pelacakan.
Kurang lebih ada 11 orang dalam rombongan.
1 orang dari rombongan yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) telah meninggal.
Sisanya, dalam keadaan sehat.
"Kemarin kami sudah mendapat data dari berbagai pihak termasuk dari kepolisian. Data itu kami berikan ke puskesmas, dan sudah dilacak. Semua dalam keadaan sehat dan masih kita pantau," ujar Sri, Rabu (1/4/2020) dalam jumpa pers melalui video conference dengan awak media di Command Center Pemkot Magelang.
Mereka sudah di data di Puskesmas dan terus dipantau selama 14 hari ke depan.
Mereka, rombongan, dalam keadaan sehat dan mau ke puskesmas.
Meski sehat, pemantauan akan dilakukan sampai kondisi aman.
"Kemarin sudah data ke puskesmas dan kita pantau terus, sampai 14 hari ke depan. Mereka mau ke puskesmas dan sehat. Namun, namanya kesehatan, tidak tahu, nanti atau besok menjadi batuk pilek kita tak tahu, yang jelas saat ini kondisinya aman semua," tutur Sri.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Magelang melaporkan, terdapat tiga pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
• Cerita dr Tirta Hudi soal Kondisi Menyedihkan para Dokter yang Berjuang Bantu Pasien Virus Corona
Satu dari pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki, berusia 60 tahun.
Riwayat pasien lepas mengikuti pengajian di Gowa, Sulawesi Selatan.
"Pasien ketiga laki-laki usia 60 tahun lebih, dan lepas mengikuti pengajian di Gowa, Sulawesi Selatan," tutur Sri, dalam konferensi pers dengan awak media melalui video daring, Selasa (31/3/2020).
Pasien dalam pengawasan yang meninggal tersebut ternyata tidak sendirian saat mengikuti pengajian di Gowa, Sulawesi Selatan.
Dinas Kesehatan Kota Magelang pun langsung berkoordinasi dengan Lurah, RT, RW di Kota Magelang untuk mendata warga Kota Magelang yang mengikuti pengajian di Gowa, Sulawesi Selatan. (TRIBUNJOGJA.COM)