Penurunan Secara Signifikan Dirasakan Manajemen dan Tenant Malioboro Mall

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Merebaknya pandemi Covid-19 mempengaruhi jumlah pengunjung dan penghasilan secara signifikan.

Hal tersebut disampaikan Eunike Set Satyarini selaku Marketing and Promotion Staff Mall Malioboro.

Selain itu, Eunike mengatakan untuk jam buka operasional Malioboro Mall tetap seperti biasanya.

"Jam nya seperti biasa buka pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB untuk hari Minggu hingga Jumat. Kalau untuk hari Sabtu sampai pukul 22.00 WIB. Tapi kalau tenant mau mengubah jam operasionalnya jadi lebih singkat bisa mengajukan ke pihak manajemen kami. Jadi dari beberapa tenant ada yang mengajukan dari pukul 11.00 WIB hingga 20.00 WIB masing-masing dari internalnya," bebernya pada TRIBUNJOGJA.COM Senin (30/03/2020) lalu.

• Promosi Produk Industri Kreatif, Pemkab Bantul Ajak 51 Pengrajin Pameran di Malioboro Mall

Ia menambahkan untuk sekarang terdapat beberapa tenant yang masih membuka gerainya, mempersingkat jam operasionalnya bahkan ada yang sudah menutup gerainya.

"Beberapa yang sudah menutup gerainya diantaranya Wrangler, The Executive, Excelso, Ta Wan, Ichiban Sushi, Polo, dan Fisik Sports,"jelas dia.

Sejauh ini Eunike menjelaskan dari manajemen masih tetap membuka Malioboro Mall seperti biasa sembari melihat situasi dan kondisi serta mengikuti anjuran kebijakan dari pemerintah.

Penurunan Pengunjung dan Penghasilan

Menurut pemantauan TRIBUNJOGJA.COM penurunan pengunjung dan penghasilan dirasakan juga oleh tenant dari Mall Malioboro.

Nelly Maghfiroh selaku Sales Promotion Girls (SPG) Toko Fashion Camel Active mengatakan penurunan penghasilan terjadi 3 hingga 40 persen.

"Penghasilan menurun, pengunjung mall sepi semenjak pertengahan bulan kemaren," ucap Nelly saat dikonfirmasi TRIBUNJOGJA.COM Rabu (01/04/2020).

• Tepuk Tangan Salut bagi Penyintas Virus Corona Berumur 85 Tahun Saat Keluar dari RS

Oleh karena itu, karena sepinya pengunjung, toko Camel Active juga akan menutup tokonya sementara waktu mulai 2 April hingga 14 April 2020.

Hal tersebut juga dialami oleh Vera Tri Wulandari selaku SPG Toko Bata.

Vera mengatakan penurunan penghasilan karena dampak Covid-19 terjadi hampir sekitar 99% dari sebelumnya.

"Malahan per harinya sekarang untuk pengunjungnya yang datang ke toko juga cuma 1 atau 2 orang padahal biasanya bisa sampai 20an orang lebih bahkan pernah sampai no sale juga,"kata dia.

Walaupun terjadi penurunan baik pengunjung dan penghasilan, manajemen Toko Bata sejauh ini masih tetap buka dan belum ada rencana untuk menutup tokonya. (TRIBUNJOGJA.COM)