PSS Sleman
Manajemen PSS Sleman Gelar Rapat Terkait Pembayaran Gaji Selama Kompetisi Berhenti
Manajemen PSS Sleman masih melakukan pembahasan terkait pembayaran gaji pelatih, pemain dan offisial selama kompetisi berhenti.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Manajemen PSS Sleman masih melakukan pembahasan terkait pembayaran gaji pelatih, pemain dan offisial selama kompetisi berhenti dengan status force majeure.
Seperti diketahui, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengeluarkan surat edaran bila setiap klub diperbolehkan membayar gaji pemain sebanyak 25 persen saja dari nilai kontrak yang tertera.
Hal itu diputuskan oleh PSSI karena Liga 1 dan 2 berstatus force majeure pada Maret hingga Juni 2020 akibat dari serangan wabah corona virus disease 2019 (COVID-19).
"(Terkait pembayaran gaji) masih dibicarakan manajemen, dalam waktu dekat kita akan sampaikan ke pemain," ujar Manajer PSS Sleman, Danilo Fernando pada Tribunjogja.com, Selasa (31/3/2020).
• Pimpin Latihan PSS Sleman, Dejan Antonic : Beri Saya Waktu
Ditambahkan Danilo, pihaknya telah melaksanakan rapat untuk membahas terkait pembayaran gaji pelatih, pemain dan offisial tersebut.
Dari hasil rapat itu, menurut Danilo, masih ada beberapa hal yang perlu direvisi sebelum akhirnya diputuskan oleh PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) selaku perusahaan yang menaungi klub itu.
"Rapatnya sudah kemarin, masih direvisi dulu, nanti tinggal keluar surat resmi dari Direktur PT PSS," tambahnya.
Sementara itu, kompetisi Liga 1 2020 masih dihentikan setelah PSSI menetapkan status darurat bencana terkait penyebaran virus corona selama bulan Maret hingga Juni 2020.
Lebih lanjut, PSSI akan menginstruksikan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk melanjutkan kompetisi setelah tanggal 1 Juli 2020 jika status darurat tersebut tidak diperpanjang oleh pemerintah.
Sebaliknya, jika diperpanjang dan atau PSSI memandang situasi belum cukup ideal untuk melanjutkan kompetisi, Liga 1 dan Liga 2 musim ini akan dihentikan. (TRIBUNJOGJA.COM)