Wabah Virus Corona

Kisah Inspiratif Anne Avantie, Bikin dan Bagikan Baju Hazmat untuk Tenaga Medis Tangani Virus Corona

Termasuk desainer kondang Anne Avantie juga turut membantu mengatasi permasalahan yang terjadi di tengah wabah virus corona.

Editor: Rina Eviana
IST
Anne Avantie saat berbicara dalam acara 'Anne Avantie up close & personal' di The Kasultanan Ballroom Royal Ambarukmo, Sabtu (24/3) 

Padahal APD sangat dibutuhkan oleh dokter dan tenaga medis yang merupakan garda terdepan dalam menangani pasien yang terinfeksi virus Corona (Covid-19).

Berangkat dari kegelisahan tersebut Budhi Hermanto yang merupakan Direktur Klinik Adiwarga Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) kemudian mengajak beberapa penjahit rumahan di DIY untuk memproduksi APD.

Budhi bersama beberapa penjahit rumahan tersebut rela mengeluarkan ongkos untuk memproduksi APD secara mandiri.

APD produksi beberapa penjahit rumahan DIY
APD produksi beberapa penjahit rumahan DIY (Istimewa)

"Saya telepon ke semua teman, punya penjahit tidak? Lalu ada seorang penjahit yang tahu kegelisahan saya, dia spontan, bisa tidak jahitin kayak mantel untuk paramedis, katanya saya mau kok, tidak usah pakai ongkos," ujarnya.

Lantas ia pun menceritakan kegelisahannya melalui akun Twitter-nya @budhihermanto.

Selebgram Rachel Vennya Kumpulkan Rp2 M dalam 2 Hari untuk Penanganan Virus Corona

Cuitan melalui akun pribadinya tersebut kemudian mendapat banyak tanggapan positif dari beberapa penjahit rumahan yang ada di DIY.

"Akhirnya saya bisa menemukan tiga penjahit (di DIY) yang mau bikin prototipe dengan kain yang tidak tembus air, tahan air, hasilnya (prototipe) saya diskusikan dengan dokter yang saya kenal, katanya (prototipe) ini sudah bagus," katanya.

Ia mengatakan, cuitannya di Twitter tersebut mendapatkan respons luar biasa dari netizen di berbagai kota.

"Banyak teman dari Jakarta, Bandung tanya apa yang bisa saya lakukan? Sampeyan (anda) penjahit atau punya garmen, bantulah. Ini polanya, ini gambarnya, bahannya itu, silahkan bikin dan bagikan ke tenaga medis yang ada di sekitarnya. Hanya itu yang bisa saya lakukan," ungkapnya

Dari hal kecil yang ia lakukan dan kemudian diikuti oleh banyak orang itu diharapkan dapat bermanfaat untuk membantu tenaga medis.

Gerakan sosial tersebut, kata Budhi, sekaligus untuk memberikan semangat kepada seluruh masyarakat bahwasanya dengan bersama-sama dan bergotong-royong bisa menghadapi situasi seperti ini.

Budhi mengungkapkan sudah ada tiga kelompok penjahit rumahan di Yogyakarta yang siap memproduksi APD mandiri.

"Prototipe sudah jadi semua. Masing-masing masing mungkin hanya bisa produksi kisaran seminggu ke depan itu 150 an. Dan itu masih sangat kecil. Karena penjahit rumahan bukan pabrik garmen," kata dia.

Jumlah produksi tersebut dirasa Budhi masih sangat kecil, sementara kebutuhan APD tenaga medis saat ini sangat banyak.

Ia pun berharap langkah tersebut kemudian banyak diikuti oleh penjahit rumahan lainnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved