Wabah Virus Corona

Terisolasi dari Dunia Luar, Korea Utara Klaim Terbebas dari Wabah Virus Corona

Korea Utara mengklaim bahwa tak ada wabah Virus Corona di negeri yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
AFP/KCNA VIA KNS/STR
Gambar yang diambil pada 9 Maret 2020, dan dirilis pada 10 Maret 2020 oleh kantor berita Korea Utara KCNA, memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melihat latihan serangan gabungan di lokasi yang dirahasiakan. 

Terisolasi dari Dunia Luar, Korea Utara Klaim Terbebas dari Wabah Virus Corona

TRIBUNJOGJA.COM - Korea Utara mengklaim bahwa tak ada wabah Virus Corona di negeri yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut.

Mereka berhasil membendung wabah COVID-19 dengan cara melakukan penutupan perbatasan negara secara ketat.

Padahal negara tetangganya yakni China dan Korea Selatan adalah termasuk negara-negara yang paling parah terkena dampak coronavirus.

Berdasarkan data yang dilansir World Meters, per hari Rabu (18/3/2020) di China sendiri ada 80,894 kasus dengan 3,237 kematian. Total jumlah yang sembuh mencapai 69,614, yang masih dirawat sebanyak 8,043 serta yang masih kritis sebanyak 2,622.

Sementara di Korea Selatan terdapat 8,413 kasus dengan 84 kematian. Jumlah pasien Virus Corona yang sembuh sebanyak 1,540, yang masih dirawat sebanyak 6,789 serta yang masih kritis sebanyak 59 orang.

Di situs ini, tidak ada informasi mengenai Korea Utara.

Demikian juga dengan informasi yang ditayangkan di website John Hopkins. Nama Korea Utara tidak ada di web yang menjadi rujukan ini.

Namun informasi tersebut disangsikan oleh sejumlah pihak.

Salah satunya disampaikan oleh Jung H, Pak seorang mantan analis CIA untuk Korea Utara.

"Mustahil tak ada satu kasus pun di Korea Utara," katanya kepada Fox News.

Ia yakin bahwa Kim Jon Un tampaknya menutupi angka yang sebenarnya.

Korea Utara sendiri mengklaim ini merupakan hasil dari keberhasilannya dalam melakukan proteksi terhadap negaranya.

Korea Utara telah menutup perbatasan dengan negara tetangga, bahkan menghentikan perdagangan dengan China, dan menambah jangka waktu karantina hingga 30 hari.

Mereka juga mengeluarkan larangan aktivitas bagi semua staf diplomat luar negeri dan kantor internasional yang berbasis di Korea Utara.

Hal itulah yang membuat Korea Utara benar-benar terisolasi dari negara lainnya di dunia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved