Cara Membuat Hand Sanitizer di Rumah, Praktis dan Higienis
Jika mengalami kelangkaan hand sanitizer, Anda bisa membuat hand sanitizer sendiri.Berikut alat dan bahan serta cara membuat hand sanitizer di rumah.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Wabah virus corona telah menyebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Angka kasus virus corona di Indonesia terus bertambah. Dampak wabah corona adalah langkanya masker dan hand sanitizer di pasaran.
Jika mengalami kelangkaan hand sanitizer, Anda bisa membuat sendiri dirumah atau Do It Yourself (DIY). Tutorial membuat hand sanitizer banyak ditemukan di Youtube. Kebanyakan kadar alkohol dalam hand sanitizer sebanyak 60 sampai 70 persen.
Ada juga yang mencampurkan alkohol dengan gel lidah buaya untuk melembabkan kulit. Proses pembuatan hand sanitizer di rumah cukup sederhana. Berikut bahan-bahan yang perlu disediakan, mengutip dari Tribunnews.com melalui Oregonlive.com:
- 2/3 gelas Isopropil alkohol 91 persen (alkohol gosok).
- 1/3 cangkir gel lidah buaya.
- Minyak atsiri (opsional), bisa disesuaikan dengan aroma kesukaan.
- Mangkuk pengaduk kecil atau sedang.
- Sendok.
- Wadah kosong, bisa gunakan wadah sabun cair.
- Selotip, untuk membuat label.
Setelah menyiapkan beberapa bahan, berikut cara membuat hand sanitizer sendiri :
1. Siapkan mangkuk dan sendok.
2. Campurkan alkohol Isopropyl dan gel lidah buaya.
3. Aduk hingga tercampur rata.
4. Setelah tercampur rata, tambahkan 8 hingga 10 tetes minyak esensial.
5. Aduk kembali.
6. Setelah tercampur rata, masukkan gel hand sanitizer buatan Anda ke dalam botol yang telah disiapkan.
7. Beri penanda atau label pada botol yang digunakan dengan penamaan hand sanitizer.
Hand sanitizer dapat membunuh kuman dan bakteri karena kandungan dalamnya 60 persen alkohol.
Direktur medis untuk Oregon Poison Center di Oregon Health & Science University, Robert Hendrickson, mengatakan pembersih tangan buatan rumah efektif jika dibuat secara benar.
Apakah efektif penggunaan hand sanitizer untuk mencegah penyebaran virus corona?
Mengutip dari Japantoday.com melalui Grid.Health, para ahli mengajurkan mencuci tangan terlalu sering untuk menghindari virus berdampak buruk.
Ternyata mencuci tangan berlebihan bisa mengikis kulit, melemahkan kemampuannya untuk bekerja sebagai penghalang agen-agen berbahaya dan penjaga kelembapan.
Memakai hand sanitizer terlalu sering dapat dapat menghilangkan flora bakteri normal. Flora bakteri normal sangat penting untuk kulit.
Bakteri ini membantu melapisi dan menangkis setiap serangan agen pathogen, termasuk virus corona.
Alkohol bersifat disinfektan biasanya digunakan untuk menjaga tangan bebas dari bakteri dan virus. Namun penggunaan alkohol berlebihan bisa membuat kulit kehilangan minyak dan air.
Juru bicara produsen produk kimia dan konsumen Jepang, Kao Corp memberi saran untuk mencuci tangan yang tepat.
“Kulit kering dan rusak bisa menjadi sarang bakteri penyakit dan juga meningkatkan risiko virus memasuki tubuh melalui luka di kulit," ucap juru bicara KAO.
"Untuk mencegah infeksi, jauh lebih penting untuk mencuci tangan dengan sabun dalam jumlah sedang selama lebih dari 30 detik secara efektif daripada mencuci tangan beberapa kali sehari,” ujar juru bicara tersebut.
Mencuci tangan dan penggunaan hand sanitizer dilakukan di waktu yang tepat. Jika tangan terlihat kotor, berminyak dan menyentuh bahan kimia segera cuci tangan dengan sabun dan air selama 20 sampai 30 detik.
Sabun khusus tangan lebih efektif daripada hand sanitizer untuk pembersih tangan dan menghilangkan beberapa jenis kuman.
(*)
(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)