Jawa

Dampak Covid-19 Pengaruhi Kunjungan Wisata di Kabupaten Magelang Hingga 20-30 Persen

Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang pun akan mengirimkan surat edaran berisi langkah pencegahan Covid-19 ke seluruh pelaku pariwisata di Kabupaten Mag

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri
Wisatawan berfoto di obyek wisata Ketep Pass, Sawangan, Kabupaten Magelang, Sabtu (8/2/2020) lalu. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Dampak Covid-19 berpengaruh terhadap pariwisata di Kabupaten Magelang.

Penurunan kunjungan diperkirakan sekitar 20-30 persen.

Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang pun akan mengirimkan surat edaran berisi langkah pencegahan Covid-19 ke seluruh pelaku pariwisata di Kabupaten Magelang.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Iwan Setiarso, mengatakan, dampak Covid-19 terhadap pariwisata sudah terlihat.

Adanya penurunan pada daya tarik wisata di Kabupaten Magelang secara umum.

Mulai dari Ketep Pass, Kedungkayang, Candi Mendut, Pawon, Kolam Renang Mendut, Kalibening, Candi Umbul, Telaga Bleder, Curug Silawe, sampai ke obyek wisata lain di Magelang seperti Candi Selogriyo, Air Terjun Seloprojo.

Gedung KBS Korsel Ditutup Sementra, Usai Temukan Karyawan Positif COVID-19

"Dampak corona, di kami sudah terlihat walaupun trennya kami bulanan. Di bukan kemarin sudah ada penurunan. Kalau saya di daya tarik wisata. Di ketep agak turun, begitu juga di kolam renang mendut. Penurunan agak drastis di Kalibening. Ada tren turun, termasuk di TWC juga ada penurunan," kata Iwan, Kamis (12/3/2020).

Iwan mengatakan, berkurangnya kunjungan wisata ini karena orang telah mengurangi aktivitas untuk keluar atau berinteraksi dengan orang lain, sehingga menyebabkan berkurangnya aktivitas wisata.

Pihaknya pun melakukan langkah antisipasi termasuk salah satunya peningkatan kewaspadaan.

Surat edaran akan dikirimkan ke pelaku wisata di Kabupaten Magelang. Surat tersebut berisi imbauan kepada pelaku wisata menyediakan SDM yang mengetahui betul Covid-19, menyediakan hand sanitizer, tempat cuci tangan bersabun, toilet yang bersih dan menciptakan iklim yang kondusif.

"Surat akan kita lakukan. Seluruh pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Magelang. Pengusahaan wisata diminta menyediakan sdm unggul yang mengetahui tentang covid-19, menyediakan hand sanitizer, menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun, menyediakan toilet yang bersih, dan menciptakan iklim kondusif," tutur Iwan.

WHO Tetapkan Virus Corona Sebagai Pandemi Global, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah RI

Iwan mengatakan, pihaknya juga sudah berbicara dengan pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Magelang.

Pihaknya menyampaikan Covid-19 berpengaruh luar biasa terhadap pariwisata, sehingga para pelaku wisata diminta melakukan langkah-langkah preventif.

"Kami sudah menyampaikan Covid-19 luar biasa gaungnya termasuk di sektor pariwisata. Sehingga kita minta kepada para pelaku wisata untuk melakukan langkah-langkah konkrit dalam rangka melakukan usaha preventif dan komitmen bersama untuk meningkatkan kewaspadaan terkait dengan pencegahan penularan virus covid-19," tuturnya.

SDM di pariwisata juga dibekali dengan pengetahuan mengenai Covid-19, termasuk penanganannya seperti apa jika terhadap orang yang memiliki gejala panas dan tindak lanjut pelaporan.

Hotline terkait rumah sakit rujukan dan fasilitas kesehatan terdekat juga mesti dimiliki.

Pelaku usaha wisata juga diharapkan menjaga kebersihan dan higienitas pada fasilitas umum.

Penyediaan sabun antiseptik atau hand sanitizer di setiap titik. Pelaku mesti memastikan kebersihan terjaga.

Seluruh meja, kursi, handle pintu, tombol lift atau railing tangga dibersihkan secara berkala.

"Terutama dengan penyediaan sabun antiseptik hand sanitizer di setiap titik. Ada tempat cuci tangaan dengan sabun, toilet, kuliner. Mereka memastikan bahwa kebersihannya terjaga. Apabila disentuh, meja kursi, handle pintu, tombol lift, railing tangga dibersihkan secara berkala," tuturnya.

Iwan berharap pariwisata tetap berjalan seiring dengan upaya pencegahan terhadap covid-19 yang terus dilakukan.

Pihaknya meminta seluruh pihak dapat menjaga iklim kondusif di bidang pariwisata, meningkatkan kepedulian dan pelibatan masyarakat dalam pengendalian penularan.

"Di pariwisata disadari bahwa daya tarik wisata itu tidak sendiri juga, dia juga ada sektor yang lain. Misalnya tamu dari asing, mereka melakukan juga dengan gun thermal. Artinya semua aware, tanpa kepedulian, kita harus mencegah. Ada, tidak ada. Kita mesti lakukan pencegahan. Kalau sudah jadi pandemi, berarti kewaspadaan kita bersama," tuturnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved