BEK Juventus Daniele Rugani Positif Terjangkit Coronavirus-COVID-19 , Begini Pengumuman Resmi Klub
esepakbola Daniele Rugani telah dites positif untuk Coronavirus-COVID-19 dan namun saat ini tidak menunjukkan gejala.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNjogja.com --- Juventus telah mengkonfirmasi bek Daniele Rugani telah menjalani tes dan dinyatakan positif Coronavirus.
Pernyataan singkat itu dirilis di situs klub www.juvefc.com :
"Pesepakbola Daniele Rugani telah dites positif untuk Coronavirus-COVID-19 dan namun saat ini tidak menunjukkan gejala.
"Juventus Football Club saat ini mengaktifkan semua prosedur isolasi yang diharuskan oleh hukum, termasuk mencari siapa saja yang telah melakukan kontak dengannya."dikutip Tribunjogja.com dari laman klub.
Nasib Liga Italia
Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, resmi mengumumkan Liga Italia ditangguhkan karena wabah virus Corona pada Senin (9/3/2020) malam waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.
Setelah beberapa isu dan simpang siur, akhirnya Perdana Menteri Italia mengumumkan secara pasti menghentikan seluruh kompetisi olahraga, termasuk Liga Italia hingga 3 April 2020.
Dikutip dari Football Italia, keputusan ini diambil setelah kasus virus Corona meningkat signifikan dalam dua hari terakhir di Italia.
Saat ini, total 7.985 orang telah positif mengidap virus Corona, mengalami peningkatan sebanyak 1.598 sejak Minggu (8/3/2020).
Ada juga peningkatan korban meninggal dunia sebanyak 97 orang, sehingga total korban meninggal dunia akibat virus Corona di Italia mencapai 463 orang.
Angka ini menjadikan Italia negara Eropa terbanyak dengan kasus virus Corona.
Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte mengumumkan penundaan seluruh event olahraga, dalam sebuah konferensi pers darurat pada Senin (9/3/2020) malam waktu setempat.
"Tidak ada waktu lagi, angka-angka memberi tahu kami bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam penularan, perawatan intensif serta kematian."
"Kita harus mengubah kebiasaan, kita harus mengorbankan satu hal untuk kebaikan seluruh Italia. Inilah sebabnya kami akan mengambil tindakan lebih tegas," kata Conte.
Sebelumnya, beberapa wilayah di Italia bagian utara seperti Lombardy dinyatakan sebagai zona merah sehingga seluiruh penduduk di sana tak boleh kemana-mana.
Namun saat ini tidak lagi berlaku zona merah pada wilayah tertentu karena seluruh wilayah Italia dianggap telah dalam status waspada virus Corona.
"Tidak ada lagi zona merah, hanya satu wilayah Italia yang terlindungi. Kita harus mencegah perjalanan (dari suatu tempat ke tempat lain) kecuali benar-benar terbukti karena pekerjaan, kesehatan dan kewajiban lain."
"Kita tak memperbolehkan orang-orang berkumpul di tempat umum. Kita juga punya aturan yang lebih ketat saat menggelar acara olahraga. Serie A dan semua kompetisi dan turnamen lain ditangguhkan. Penggemar harus menerima hal itu," ujar Giuseppe Conte.
Keputusan ini masih akan ditinjau lebih lanjut bagaimana efeknya untuk tim-tim Italia yang berlaga di kompetisi Eropa.
Napoli dan Atalanta masih berlaga di babak 16 besar Liga Champions.
Bahkan Atalanta sudah menuju ke Valencia, Spanyol untuk pertandingan leg kedua babak 16 besar, Selasa (10/3/2020).
Adapun perwakilan Italia di Liga Europa ada AS Roma dan Inter Milan.
Keduanya sama-sama akan menghadapi wakil Spanyol, Sevilla dan Getafe.
Sebelumnya, AIC (Asosiasi Pemain Italia) mendesak FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) agar menghentikan Liga Italia karena penyeraban virus Corona di Italia sudah sangat mengkhawatirkan.
"Liga harus dihentikan," demikian isi pernyataan dari AIC.
"Sinyal yang dikeluarkan institusi olahraga sangat buruk. Berbahaya untuk bepergian masuk dan keluar dari zona merah, berbahaya untuk bermain sepak bola, berbahaya untuk berjabat tangan."
"Tim-tim bermain hari ini karena tidak kompetennya pihak yang tak punya keberanian untuk menentukan sepak bola tidak bisa lagi bersikap seolah-olah situasi darurat virus corona tidak terjadi." tulisnya