Bantul

Stok APD RSUD Panembahan Senopati Bantul Menipis

Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati, Siti Rahayu Ningsih, mengatakan kepada Tribun Jogja bahwa persediaan APD di rumah saki

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan
RSUD Panembahan Senopati, Bantul 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Persediaan alat pelindung diri (APD) kesehatan di RSUD Panembahan Senopati Bantul semakin menipis.

Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati, Siti Rahayu Ningsih, mengatakan kepada Tribun Jogja bahwa persediaan APD di rumah sakitnya hanya tersisa untuk beberapa kali pemakaian saja.

"Sekarang masih pakai stok lama. Paling tersisa untuk beberapa kali pemakaian saja," ujar Siti saat dihubungi Tribun Jogja pada Selasa (10/3/2020) siang.

RSUD Panembahan Senopati Bantul Rawat Lagi 1 Pasien ODP Covid-19

Siti menjelaskan, pihaknya telah mengirimkan daftar pesanan APD tambahan kepada Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan DIY, dan perusahaan-perusahaan distributor.

"Sudah kirim pesanan dua atau tiga mingguan ini. Tapi (dari semua itu) belum ada kabar. Biasanya hanya satu mingguan (memesan) sudah tersedia," tutur Siti.

Ia menambahkan, kelangkaan APD berlaku untuk semua jenis, semisal masker, sarung tangan, gaun kerja, dan kaca mata. Siti berharap persediaan APD segera terpenuhi.

APD kesehatan sangat penting bagi tenaga kesehatan, pasien, dan orang yang kontak dengan pasien di rumah sakit.

Bagi petugas kesehatan, APD bertujuan membuat perlindungan dari bahaya akibat kerja serta terwujudnya perasaan aman dan terlindungi.

Dampak Virus Corona, FIFA dan AFC Resmi Tunda Seluruh Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia

Sementara, Siti juga mengabarkan bahwa di RSUD Panembahan Senopati saat ini hanya tinggal satu pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 yang masih dirawat di ruang isolasi.

"Sudah diambil sample swap, sekarang masih menunggu hasil (pemeriksaan) dari Litbangkes," tukas Siti.

Ia menuturkan, pasien tersebut sebelumnya menunjukkan beberapa gejala setelah pulang dari umrah. Pasien tersebut masuk sejak Rabu (4/3/2020).

Selain itu, tambah Siti, satu pasien lainnya dari RSUD Panembahan Senopati telah pulang pada Senin (9/3/2020) sore.

"Satu orang sudah pulang kemarin sore," jelasnya.

Lanjut Siti, pasien yang dirujuk karena suspek COVID-19 tidak sembarangan, melainkan memiliki beberapa gejala selain batuk dan demam, yaitu sesak napas dan memiliki riwayat kepergian.

Hingga kini RSUD Panembahan Senopati sudah merawat total empat pasien suspek COVID-19, yaitu satu PDP dan tiga orang dalam pemantauan (ODP). (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved