ADVERTORIAL
Meracik Harmoni Inklusi bersama Grand Aston Yogyakarta
SLB N 1 Bantul dan Hotel Grand Aston Yogyakarta berkolaborasi dalam program Cooking Class dan Table Manner.
TRIBUNJOGJA.COM - Berkaca pada Tri Pusat Pendidikan, ajaran Ki Hadjar Dewantara yang merupakan Bapak Pendidikan Indonesia, sudah sepatutnya saluran pendidikan menjadi tanggung jawab orangtua, sekolah, dan masyarakat.
Untuk itu perlu dibangun sinergitas agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara maksimal dan holistik.
Tiga saluran tersebut tidak dapat dipisahkan, karena saling mengisi.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkannya ialah dengan cara sekolah memberi ruang seluas-luasnya kepada keluarga dan masyarakat agar berkesempatan hadir, mengawal, dan membersamai berbagai program kegiatan di sekolah.
Tujuan tersebut, salah satunya bisa dicapai melalui dunia usaha dan dunia industri.
Kehadiran dunia usaha dan dunia industri (DUDI) begitu dibutuhkan untuk membantu mengembangkan potensi peserta didik, termasuk juga anak-anak berkebutuhan khusus.
Posisi DUDI begitu strategis bagi anak berkebutuhan khusus.
Selain sebagai alasan ekonomi untuk memberikan ruang dalam keberlangsungan bertahan hidup, juga sebagai sarana yang konkret dalam memanusiakan manusia sebagai tujuan pendidikan di tingkat masyarakat.
DUDI tidak sekedar berperan sebagai pangsa pasar melainkan juga menjadi ruang diterimanya anak berkebutuhan khusus untuk berkarya sesuai dengan kemampuannya.
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan atau sosial.
Dies Natalis ke-48, ITNY Tetap Berprestasi di Tengah Pandemi |
![]() |
---|
PT. Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang Serahkan 2 Unit Ambulans untuk Masyarakat DIY dan Jawa Tengah |
![]() |
---|
Luncurkan Bantuan Lapak Berkah, YBM PLN UIP JBT II Dorong Pengembangan Usaha Kecil |
![]() |
---|
Sempat Dilanda Banjir, PLN Berhasil Pulihkan Listrik di Semarang |
![]() |
---|
Kondisi Cuaca Ekstrem, Petugas PLN Tetap Bekerja Lakukan Pemulihan Gangguan |
![]() |
---|