MusikZone
JogjaROCKarta #4 Scorpions dan Whitesnake Tampil Trengginas
Hujan yang mengguyur sejak siang hari di area Stadion Kridosono Yogyakarta tempat diselenggarakannya JogjaROCKarta International Rock Music Festival #
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hujan yang mengguyur sejak siang hari di area Stadion Kridosono Yogyakarta tempat diselenggarakannya JogjaROCKarta International Rock Music Festival #4, tak menyurutkan antusias penggemar musik rock tanah air untuk hadir dan merapat ke panggung, Minggu (1/3/2020).
Perhelatan JogjaRockarta yang kali ini menghadirkan dua band rock legendaris dunia, Scorpions dan Whitesnake ini sedianya dimulai tepat sesuai jadwal dengan menampilkan Death Vomith sebagai line up pertama.
Sayangnya, band beraliran death metal yang saat ini dihuni oleh Sofyan Hadi ( Vokal, Gitar ), Oki Hariwibowo ( bass ) dan Roy Agus ( Drum ) gagal tampil lantaran masalah teknis.
Hal ini diungkapkan oleh Sofyan saat ditemui Tribunjogja.com di area panggung JogjaRockarta.
• BREAKINGNEWS : Tiba di Yogyakarta, Scorpions dan Whitesnake Siap Tampil di JogjaROCKarta
Sofyan mengungkapkan, hujan deras yang mengguyur Stadion Kridosono menyebabkan sebagian peralatan soundsystem belum memungkinkan untuk dinyalakan, padahal saatnya jadwal Death Vomith tampil.
"Waktu untuk Devo (Death Vomith) tampil tinggal 10 menit soundsystem baru memungkinkan untuk dinyalakan, masalah teknis," kata Sofyan.
Untuk kendala teknis ini, Sofyan pun memohon maaf kepada seluruh penonton JogjaRockarta, khususnya pada para penggemar Death Vomith.
Sedianya band ini bakal membawakan tujuh buah repertoar, dua diantaranya merupakan lagu baru.
Perhelatan JogjaRockarta edisi keempat inipun dibuka lineup selanjutnya yakni Kelompok Penerbang Roket, kemudian dilanjutkan dengan penampilan Navicula, band asal Pulau Dewata yang konsisten mengangkat isu isu sosial dalam karyanya.
Seusai penampilan Navicula, Godbless menjadi band rock selanjutnya yang sukses membuat penonton koor tanpa jeda pada setiap repertoar yang dimainkan. Di antaranya lagu berjudul Musisi ciptaan Donny Fattah.
Meski para personelnya tak lagi muda. Penampilan Godbless masih terlihat gahar.
Ahmad Albar pun sebagai front man tak pernah gagal mengajak penonton bernyanyi bersama. Seperti saat lagu Rumah Kita ciptaan Ian Antono dinyanyikan.
"Saya harap anda semua ikut bernyanyi," kata Ahmad Albar.
• Godbless Tak Sabar Sepanggung dengan Scorpions
Setelah jeda waktu ibadah magrib, giliran The Hu sukses membuat penonton kembali menyemut di depan panggung.
Band rock asal daratan Mongol tersebut tampil apik dengan membawakan sembilan repertoar lagu.
Di antaranya ada Black Thunder dan This is The Mongol.
Estafet JogjaRockarta kemudian diserahkan pada Power Slaves.
Heydi Ibrahim vokalis yang memiliki ciri khas beroktaf tinggi dengan suara melengking ini pun sukses membuat penonton bernyanyi bersama.
Apalagi ketika Power Slaves membawakan tembang tembang seperti Metal Kecil, 100 persen rock n roll dan Malam ini dibawakan band yang lahir di Kota Semarang ini.
Pertunjukkan kembali jeda sekitar 30 menit sebelum Whitesnake dan Scorpions tampil dipuncak acara.
Band asal Inggris Whitesnake langsung menggebrak dengan tempo cepat. Sang vokalis David Coverdale menyapa seluruh penonton dengan aksi panggungnya yang khas sembari mengangkat tangan ke atas.
"This is song for you jogjakarta," teriak vokalis gondrong yang dulu sempat menghuni band Deep Purple ini sambil berlari ke arah penonton.
• Jogjarockafe Panaskan Suasana Jelang Jogjarockarta International Rock Music Festival #4
Drummer legendaris Whitesnake, Tommy Aldridge tak mau kalah menunjukkan kepiawaiannya.
Ciri khas drummer berambut kriwil tersebut saat solo drum yakni menggunakan tangan tanpa stik drum, mendapat tepukan riuh penonton.
Whitesnake tampil trengginas. Mereka tampil lebih dari satu jam dengan membawakan tiga belas buah lagu. Di antaranya, Here I Go Again, Is This Love, Still Of The Night, dan Love Ain’t No Stranger.
Puncak perhelatan JogjaRockarta ditutup dengan penampilan Scorpions.
Band asal kota Hanover Jerman ini tak kalah trengginas dengan Whitesnake.
Meski para personelnya sudah tak muda lagi, Scorpions mampu menunjukkan penampilan memikat.
Sebanyak lima belas lagu yang dibawakan Scorpions membuat penonton enggan beranjak.
Di antara lagu lagu yang dibawakan adalah Rock You Like A Hurricane, Wind of Change dan Still Loving You.
Klaus Mine vokalis Scorpions masih tampak energik meski ia baru saja selesai masa pemulihan setelah melakukan operasi ginjal belum lama ini. Sesekali ia menyapa penonton.
"Apa kabar jogjakarta," kata Klaus disambut tepukan riuh penonton.
Di jeda lagu, Klaus mengungkapkan rasa senangnya karena bisa kembali tampil di Indonesia.
Sebelumnya di sesi jumpa pers, Klaus mengungkapkan, ia dan para personel Scorpions memiliki ikatan emosional dengan Indonesia, karena pernah bekerjasama dengan para musisi Indonesia dan kagum pada The Tielman Brothes, band legendaris dunia yang dihuni orang Indonesia dan bermukim di Belanda.(TRIBUNJOGJA.COM)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/whitesnake-band-rock-whitesnake-menunjukkan-aksinya.jpg)