MotoGP
Jelang MotoGP Qatar 2020: Marc Marquez Bicara Soal Kondisi Bahu, Alex Marquez, dan Virus Corona
Di Repsol Campus, Marc Marquez membicarakan tentang kondisi bahunya, hubungan dengannya dengan sang adik, dan penyebaran virus corona.
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Menjelang balapan seri pertama yaitu MotoGP Qatar 2020 pada 8 Maret mendatang, Marc Marquez membicarakan tentang proses pemulihan pascaoperasi bahu, hubungannya dengan Alex Marquez, hingga virus corona.
Marc menyampaikan hal-hal itu di forum bersama media, di Repsol Campus, Madrid.
Di dua tes pramusim setelah menjalani operasi bahu kanan, Marc mengakui jika performanya masih kurang maksimal karena kondisi fisiknya yang kadang masih merasakan sakit.
Bahkan di hari kedua tes di Qatar, Marc terjatuh dari motornya. Dia membenarkan jika sirkuit Losail punya tikungan ke kanan yang panjang dan itu cukup menyulitkannya.
"Secara fisik, aku baik-baik saja, tapi bahu kananku sedikit lebih parah dari normal. Peradangan pada saraf telah membuatnya pemulihan lebih lama. Itu adalah musim dingin yang lebih berat daripada tahun lalu, jadwal pekerjaan dan waktunya mirip, tapi tahun lalu aku meningkat hari demi hari, kali ini di bulan pertama aku merasa lebih buruk," ungkapnya, dikutip Tribunjogja.com dari laman GPOne.com, Minggu (1/3/2020).

Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya tak tahu ada kerusakan saraf yang membuat proses ini menjadi lebih sulit dari sebelumnya.
Marc pernah menjalani operasi di bahu kiri dan menjalani pemulihan di awal tahun 2019, dia mengatakan proses saat itu masih lebih baik dibanding kali ini.
Juara dunia MotoGP 2019 ini mengatakan, "Kami tidak tahu bahwa ada kerusakan saraf, itu sangat membuat frustasi, karena otonya menjadi lebih kecil dan lenganku menjadi semakin sulit untuk digerakkan."
Meski demikian, segera setelah tim menyadari kondisi tersebut, mereka mengubah rencana dan Marc mengalami kemajuan.
Kemudian, Marc membicarakan tentang adiknya yang sekaligus teman setim, Alex Marquez.
Marc memberikan batasan yang jelas dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan jika mereka adalah saudara, rekan setim, sekaligus rival.

"Benar jika rival pertamamu adalah teman setimmu, dalam dalam hal ini dia (Alex) adalah rookie. Dia juga juara dunia Moto2, dan aku yakin dia akan cepat, tapi tujuan kami berbeda sejak awal kejuaraan. Akan ada waktunya, kami akan bertarung untuk balapan dan gelar, tapi di sirkuit semua orang hanya memikirkan dirinya sendiri," katanya.
Selain soal dua hal itu, dia juga membicarakan tentang penyebaran virus corona yang sempat dikabarkan akan berpengaruh pada jadwal di MotoGP Thailand, yang akan digelar akhir bulan ini.
"Virus korona membuat khawatir seluruh dunia, itu akan tergantung pada Dorna kami akan pergi atau tidak, tapi kami harus melakukan pencegahan sebelum semuanya terjadi. Beberapa teknisi Jepang bertahan di Qatar, setelah tes karena masalah ini," ucapnya.
( Tribunjogja.com | Fatimah Artayu Fitrazana)