Pendidikan
SNMPTN 2020: Finalisasi Bagi Calon Penerima KIP Kuliah Hingga Akhir Maret
Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 telah ditutup pada Kamis 27 Februari 2020 pukul 23.59 WIB.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 telah ditutup pada Kamis 27 Februari 2020 pukul 23.59 WIB.
Wakil Ketua II LTMPT yang juga Rektor UNY Sutrisna Wibawa mengatakan jumlah siswa yang boleh mendaftar pada SNMPTN 2020 sebanyak 561.520 siswa.
Sedangkan jumlah siswa yang sudah login namun belum melakukan pendaftaran yakni sebanyak 21.765 siswa.
Jumlah pendaftaran total sebanyak 493.735 siswa dan jumlah pendaftaran yang sudah melakukan finalisasi 487.281 siswa.
• UPDATE Jumlah Siswa yang Lakukan Finalisasi Data SNMPTN 2020 di Portal.ltmpt.ac.id.
Jumlah pendaftar yang mengisi KIP/KKS sebanyak 55.969 siswa.
Sutrisna mengatakan, bagi calon penerima KIP Kuliah yang sudah mendaftar SNMPTN namun belum melakukan finalisasi dapat dilakukan pada 2-31 Maret 2020.
"Kemungkinan KIP juga belum memfinalkan karena ragu-ragu KIP nya belum dapat. Nanti setelah dia dapat KIP maka dia langsung memfinalkan. Kalau yang baru sudah nggak boleh (finalisasi) jadi khusus untuk KIP saja, tapi sebagian sudah finalisasi," ujarnya Jumat (28/2/2020).
Lanjutnya, jumlah sekolah sebanyak 15.272 dan jumlah siswa yang mendaftar dengan melampirkan portofolio sebanyak 15.911 siswa.
• H-1 Pendaftaran SNMPTN 2020, Pendaftar Bisa Susulkan Data KIP Kuliah di Portal.ltmpt.ac.id
"Portofolio itu kegiatan-kegiatan terutama seni dan olahraga. Dia akan mengunggah, kalau seni misalnya contoh lagu, olahraga cabang olahraga divideo kemudian dikirim, sejarah berbagai prestasi itu dimasukkan di bagian portofolio," katanya.
Sutrisna mengatakan, jadwal pengumuman seleksi SNMPTN yang semula akan diumumkan pada 4 April 2020 mendatang diperkirakan akan diundur pada 6 April 2020.
"Pengumuman semula 4 April 2020 ada kemungkinan mundur 6 April 2020 karena proses KIP keluar baru kemarin. Kita harus menyesuaikan yang KIP," ungkapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)