Siswa SMP di Sleman Hanyut
Kisah Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi : Yasinta Bunga, Anak Semata Wayang yang Fasih Baca Alquran
Selama 38 jam keluarga menunggu kepastian bagaimana keadaan Yasinta. Hingga akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan dengan kondisi tak bernyawa
Penulis: Hendy Kurniawan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tenda berangka besi warna biru mulai didirikan. Ditutup dengan lempengan galvalum sebagai atapnya.
Para pemuda kampung Dadapan, Wonokerto, Turi, yang melakukan kegiatan ini, Minggu (23/2/2020) jelang siang.
Para pelayat hilir mudik berdatangan.
Mereka akan melepas jenazah Yasinta Bunga, satu korban insiden susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi, yang ditemukan pagi tadi.
Saat ini, keluarga siswi kelas 7B ini berada di RS Bhayangkara Yogyakarta untuk identifikasi jenazah.
• Seluruh Korban Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Telah Ditemukan, Operasi SAR Gabungan Resmi Ditutup
• KRONOLOGI Dua Korban Terakhir Susur Kali Sempor Ditemukan, Yasinta Bunga Kemudian Zahra Imelda
Rencananya Yasinta akan dimakamkan pukul 14.00 di permakaman umum Dadapan Wetan.
"Mungkin setelah ini akan tahlilan selama 7 hari. Tepatnya bagaimana nanti akan berembuk dengan keluarga," tutur Ketua RT 06 Dadapan, Subardi, saat ditemui di rumah duka.
Almarhumah dikenal sebagai sosok berprestasi.
Fasih membaca ayat-ayat suci Alquran adalah satu hal yang sangat dikenang Subardi dari Yasinta.

Kehilangan ini adalah pukulan berat bagi keluarga.
Satu-satunya buah hati pasangan Suraji dan Hesti kini menghadap sang khalik dalam usia masih belia.
Renjana orang tua-anak kini terpisahkan ruang dan waktu.
• BREAKING NEWS : Dua Siswa SMP N 1 Turi Korban Susur Sungai Sempor Ditemukan di Dam Mantras
• Dua Jenazah Terakhir Siswa SMPN 1 Turi Korban Susur Sungai Ditemukan 700 Meter dari TKP Laka Air
Selama 38 jam keluarga menunggu kepastian bagaimana keadaan Yasinta. Hingga akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan dengan kondisi tak bernyawa.
"Kami (warga) berusaha menghibur orangtuanya, membesarkan hatinya selama proses pencarian kemarin," ucap Ketua RW 27 Dadapan, Imam Muharor.
Operasi SAR Gabungan Ditutup
Seluruh korban tragedi susur sungai SMPN 1 Turi Sleman telah ditemukan.
Dua korban terakhir atas nama Yasinta Bunga dan Zahra Imelda telah ditemukan pada Minggu (23/2/2020) pagi.
Informasi yang dihimpun Tribunjogja.com menyebutkan, tim gabungan melakukan pencarian mulai pukul 05.00 WIB.
Korban terlihat mengambang pada jarak 400 meter di sungai dengan kedalaman 2 meter kemudian berhasil dievakuasi.

Korban pertama ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB, sedangkan korban kedua ditemukan pukul 07.15 WIB.
"Posisi kedua jenazah sama waktu ditemukan, kemungkinan awalnya ndelik (sembunyi) di balik fondasi DAM," ucap personel SAR MTA Yogyakarta, Gandung Kusmardana saat ditemui di posko utama di Lembah Sempor.
Lokasi penemuan ini berada sekitar 400-700 meter dari tempat kejadian perkara kecelakaan air bah yang menewaskan 10 siswi SMPN 1 Turi pada Jumat (21/2/2020) sore.
Keduanya dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta untuk identifikasi.
Dengan demikian seluruh korban insiden ini telah ditemukan.
Operasi SAR Gabungan yang melibatkan tim SAR, BPBD dan relawan pun dinyatakan resmi ditutup pada hari ini, Minggu (23/2/2020).
Infomasi tersebut disampaikan melalui akun twitter TRC BPBD DIY.
"Update:
Ops SAR Gabungan dinyatakan DITUTUP.
Seluruh Potensi SAR kembali ke unsur2 masing2.
Kepada semua pihak yang terlibat disampaikan penghargaan dan terimakasih yg setinggi-tingginya," demikian bunyi akun tersebut.
"Anggota yang dikerahkan mencapai 249 orang dengan beberapa pembagian tim,"kata Ketua Barsarnas Yogyakarta, Wahyu Efendi, dikutip Tribunjogja.com dari wawancara Kompas TV.
Total korban yang dinyatakan meninggal dunia dalam tragedi susur sungai SMPN 1 Turi ini mencapai sepuluh orang.
Beberapa di antaranya telah diambil pihak keluarga dan juga telah dimakamkan. (*/tribunjogja.com)