Hebat! Pemuda Purworejo Ciptakan Robot Pembuat Telur untuk Bantu Dagangan Ibu

Jika pemuda kreatif diberi sambungan internet, maka akan banyak hal mengejutkan datang dari dirinya. Begitupula dengan seorang pemuda di Purworejo, J

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
twitter.com/lifeisgoodtdy
Pemuda Purworejo Ini Ciptakan Robot Pembuat Telur, Ingin Bantu Jualan Sang Ibu 

TRIBUNJOGJA.COM - Jika pemuda kreatif diberi sambungan internet, maka akan banyak hal mengejutkan datang dari dirinya. Begitupula dengan seorang pemuda di Purworejo, Jawa Tengah. Ia adalah Agung Budi Wibowo (18).

Pria yang akrab disapa Agung itu sedang menjadi buah bibir netizen. Sebab, inovasi yang ia ciptakan mampu mengatasi permasalahan sekaligus menimbulkan empati masyarakat.

Agung adalah kreator dari ‘egg filling robot’. Robot itu digunakan oleh sang ibu untuk membuat telur dadar yang dijajakan untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD).

Niat Agung baik. Ia membuatkan robot sederhana itu agar ibunya tak kesulitan lagi menggorengkan telur dadar untuk pelanggan.

Pemuda Purworejo Ini Ciptakan Robot Pembuat Telur, Ingin Bantu Jualan Sang Ibu
Pemuda Purworejo Ini Ciptakan Robot Pembuat Telur, Ingin Bantu Jualan Sang Ibu (foto tangkap layar kompastv)

“Saya kasihan melihat ibu yang harus mendekatkan mukanya ke wajan kalau mau goreng telur,” ucapnya dilansir dari beberapa media rangkuman Tribunjogja.com. Ia menceritakan, ibunya memang memiliki kelainan di mata.

Sehingga, sulit baginya untuk menaruh telur-telur secara presisi. Padahal, jika tidak sesuai bolongan maka telur itu tidak akan jadi.

Ditambah, karena keterbatasan penglihatannya, perempuan bernama Praptining Utami itu tersundut wajan panas dan.

Maka, sebagai anak berbakti, Agung berupaya untuk membuatkan satu alat agar ibunya tak perlu mendekatkan muka ke wajan. Selain karena panas, ia juga tidak tega melihat ibunya terus-terusan kecipratan minyak panas.

Pemuda Purworejo Ini Ciptakan Robot Pembuat Telur, Ingin Bantu Jualan Sang Ibu
Pemuda Purworejo Ini Ciptakan Robot Pembuat Telur, Ingin Bantu Jualan Sang Ibu (foto tangkap layar kompastv)

Berbekal internet, ia mulai mencari banyak bahan dari Google dan YouTube. Meski dirinya adalah lulusan SMK di Purworejo, namun Agung tetap menambah pengetahuannya dari internet. Iya, Agung adalah pemuda lulusan SMK di Purworejo yang mengambil jurusan Teknik Kendaraan Ringan. 

Bagaimana cara kerja karya yang diberi nama ‘Egg Filling Robot’ itu? Agung menjelaskan, cara kerja robot itu masih sederhana.

“Lengan-lengan pada robot akan memposisikan diri di setiap lubang-lubang cetakan. Setelah pas di lubang, maka pompa hidup untuk menyedot adonan telur dan dialirkan ke loyang lewat selang di robotnya," ujarnya.

Bagaimana dengan bahan-bahan yang digunakan? Agung mengkalkulasi, ia membutuhkan dana Rp 1,5 Juta untuk membuat robot itu.

Dijelaskannya, robot itu menggunakan daya baterai 4,2 volt sebanyak dua buah, yang mampu bertahan untuk jualan selama dua minggu dan bisa diisi ulang. Komponen casingnya juga berasal dari akrilik, sementara motor penggerak lengan robot pakai motor servo.

Pemuda Purworejo Ini Ciptakan Robot Pembuat Telur, Ingin Bantu Jualan Sang Ibu
Pemuda Purworejo Ini Ciptakan Robot Pembuat Telur, Ingin Bantu Jualan Sang Ibu (twitter.com/lifeisgoodtdy)

Sebagai tambahan, ia menggunakan pompa, selang dan mikro kontroler agar pergerakan robot mudah diatur.

Setelah mengotak-atik dan melakukan serangkaian percobaan selama 2 minggu, rangkaian robot pembuat telur adar mini ini pun siap dioperasikan.

Prinsip kerja lengan robot adalah robot ini akan menyedot adonan telur dan menuangkan adonan telur tepat ke lubang-lubang dalam loyang cetakan yang berada di atas kompor.

Adonan ini harus tepat mengarah ke dalam lubang cetakan agar tidak berceceran. 

Setelah beberapa detik, Prapti pun tinggal membalik telur yang sudah matang dan selanjtunya mengambil telur dadar yang sudah siap untuk disajikan ke pembeli.

Sementara, ibunya mengatakan sangat terbantu dengan inovasi dari Agung. Adanya robot itu membantu meningkatkan penghasilannya.

Awalnya Prapti hanya mengantongi omzet Rp 40-50 ribu per hari. Setelah adanya robot itu, ibu dua anak ini bisa mengantongi Rp 60-70 per hari.

"Sebelum ada alat itu kan kerjanya saya lama. Apalagi harus melihat dekat ke loyang untuk memastikan telur masuk ke dalam loyang. Karena ada alat itu, kerja saya jadi lebih cepat. Dia otomatis menuang telur ke dalam loyang, lalu saya tunggu hingga matang," ungkapnya senang.

Agung sendiri merasa siap untuk memproduksi satu robot lagi bagi yang membutuhkan. Namun, ia tidak mau jika diminta untuk produksi massal.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved