Kenali Sejak Dini 8 Tanda Awal Serangan Jantung, Nyeri di Dada Hingga Insomnia
Suami penyanyi Bunga Citra Lestari ( BCL), Ashraf Sinclair meninggal dunia pagi ini, Selasa (18/2/2020) akibat serangan jantung.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM- Suami penyanyi Bunga Citra Lestari ( BCL), Ashraf Sinclair meninggal dunia pagi ini, Selasa (18/2/2020) akibat serangan jantung.
Meninggalnya Aktor peran kelahiran Inggris ini tentu mengagetkan banyak orang, mengingat Ashraf yang masih berusia relatif muda, yakni 40 tahun.
Ashraf disebut-sebut tidak memiliki riwayat jantung, ia juga terlihat memiliki badan yang sehat dan bugar.
Seperti yang kita ketahui, penyakit jantung terutama serangan jantung, seringkali dikaitkan dengan orang-orang berusia lanjut.
Padahal, kenyataannya tidak demikian. Saat ini, angka orang-orang muda yang mengalami penyakit jantung semakin meningkat.
Dilansir tribunjogja.com dari kompas.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit - Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan hampir 735.000 orang mengalami serangan jantung setiap tahun di AS.
Penyakit jantung membunuh hingga 610.000 orang Amerika setiap tahun.
Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang serius.
Kondisi ini biasanya memengaruhi orang-orang yang obesitas, orang dengan diabetes, orang yang sedang menjalani diet yang buruk, secara fisik tidak aktif, dan mengonsumsi alkohol dalam jumlah tinggi.
Namun sebenarnya serangan jantung dapat dicegah dengan mendeteksi tanda-tandanya secara dini, hal ini dapat membantu mengurangi risiko kematian.
Berikut delapan tanda serangan jantung yang penting untuk diketahui:
1. Detak jantung tak teratur
Detak jantung yang tidak teratur yang berlangsung 1 hingga 2 menit dapat mengindikasikan serangan jantung yang semakin dekat.
Munculnya gangguan irama jantung atau aritmia, yang juga disertai dengan kecemasan, terutama pada wanita.
Jika perubahan mendadak dalam detak jantung membuatmu merasa pusing dan lelah, kunjungi dokter untuk perawatan segera.
2. Keringat berlebihan
Orang yang berisiko tinggi terkena serangan jantung mungkin berkeringat lebih banyak dari orang normal di siang hari dan di malam hari.