Soal Calon Asisten Pelatih PSIM Yogyakarta, Ini Jawaban Seto Nurdiyantoro

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, mengaku belum memutuskan siapa akan menjadi asistennya dalam menukangi klub berjuluk Laskar Mataram.

Kursi asisten pelatih PSIM Jogja hingga saat ini memang masih kosong dan menjadi teka-teki.

Padahal, beberapa posisi di staf pelatih Seto Nurdiyantoro sudah mulai dilengkapi, di antaranya Asep Ardiansyah (pelatih fisik) dan Didik Wisnu (pelatih kiper).

Seto Nurdiyantoro mengungkapkan sejauh ini sejumlah nama calon asisten pelatih tengah digodok dengan manajemen.

Saat disinggung perihal nama-nama yang dimaksud, Seto masih merahasiakan.

"Sejauh ini memang baru ada pelatih fisik dan pelatih kiper. Kami masih menggodok siapa yang akan menjadi asisten pelatih nantinya," ungkap Seto, Kamis (6/2/2020).

• Tanggapan Seto Nurdiyantoro soal Calon Pemain-pemain PSIM Yogyakarta di Liga 2 2020

• Seto Pimpin Latihan PSIM Yogyakarta untuk Kali Pertama Setelah Resmi Jadi Pelatih

Jika sebelumnya mantan asisten pelatih Laskar Mataram musim lalu, Erwan Hendarwanto, disebut menjadi kandidat terkuat untuk mendampingi Seto, kini muncul nama lain.

Ialah Sahala Saragih, eks pelatih Persijap Jepara yang secara mengejutkan memutuskan mundur dari kursi kepelatihan per 5 Januari 2019 lalu lantaran faktor keluarga.

"Saat ini saya belum ada komunikasi dari manajemen PSIM, jadi saya tidak bisa berkomentar banyak," kata Sahala saat disinggung mengenai rumor yang mengaitkan namanya sebagai kandidat asisten pelatih PSIM Jogja.

Namun di sisi lain, eks pemain Timnas Indonesia Primavera ini pun tak menutup peluang andai nantinya mendapat tawaran untuk mendampingi Seto Nurdiyantoro.

"Namun, saya akan lihat dan pelajari dulu seperti apa permintaan manajemen. Tapi sekali lagi, saya belum ada komunikasi dengan mereka (manajemen PSIM)," pungkasnya.

Peluang Erwan Hendarwanto

Satu nama yang santer disebut-sebut bakal mendampingi Seto ialah eks asisten PSIM Yogyakarta musim lalu, Erwan Hendarwanto.

Tak heran memang bila Erwan menjadi kandidat terdepan untuk mendampingi Seto.

Sekalipun belum mempersembahkan trofi sejak menjadi asisten Seto Nurdiyantoro di PSIM Yogyakarta musim 2013, naik jabatan sebagai pelatih kepala di tahun 2016/2017 hingga menjabat posisi manajer semusim setelahnya, Erwan menjelma jadi figur yang dicintai pandemen PSIM Yogyakarta.

Sebab, Erwan mampu mengambangkan sebuah filosofi, atau gaya bermain yang membuat klub lain gentar ketika berhadapan, meski tanpa pemain bintang sekalipun.

Ya, gaya permainan khas PSIM Yogyakarta dalam rentang tiga musim memang menyedot perhatian.

Skema build up dari bawah, dipadukan umpan pendek kaki ke kaki, serta dilengkapi dengan compact defense nan rapi, selalu dipergakan dalam setiap pertandingan.

"Sejauh ini belum ada komunikasi, untuk sementara saya memang memprioritaskan PSIM Yogyakarta dan sampai hari ini pun masih menunggu. Tapi kalau pun tidak masuk di jajaran tim PSIM tahun ini, berarti memang belum rezekinya," ujar Erwan Hendarwanto kepada Tribunjogja.com, beberapa waktu yang lalu.

• Pemain Seleksi Mentah, Juru Taktik PSIM Yogyakarta Masih Beri Kesempatan

• Harapan Martinus Novianto untuk Bergabung Kembali dengan PSIM Yogyakarta, Senang Bisa Ada di Sini

"Kalau tawaran dari klub Liga 2 maupun Liga 3 memang ada beberapa, baru sebatas menanyakan saja. Tapi sementara memang saya memprioritaskan PSIM Yogyakarta," tambahnya.

Peluang Erwan mendampingi Seto memang terbuka lebar.

Pasalnya, asisten PSIM Yogyakarta musim lalu, yakni Yusup Prasetiyo kini telah berlabuh ke Barito Putera.

Terpisah, Seto Nurdiyantoro mengisyaratkan kriteria asisten pelatih yang ideal untuk mendampinginya.

"Kalau bisa malah yang lebih cerdas dari saya. Intinya saya siap berkerja dengan siapa saja. Tapi kalau asisten, saya inginnya yang muda karena kalau tua kan nanti susah. Lalu yang jelas dia bisa diajak bekerjasama dalam membangun tim, ada visi yang sama," jelasnya. (*/hanif suryo)