Sirkus Lumba-Lumba Keliling di Indonesia Akhirnya Dilarang, Ini Alasannya
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memutuskan tidak memperpanjang izin sirkus lumba-lumba keliling. Pertunjukan ditutup mulai 5 Februari 2020.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
Sirkus Lumba-Lumba Keliling di Indonesia Akhirnya Diarang, Ini Alasannya
TRIBUNJOGJA.COM - Setelah kampanye menghentikan sirkus lumba-lumba keliling Indonesia dilakukan selama bebeberapa tahun, akhirnya pertunjukan kejam pada binatang ini ditutup.
Mengutip dari Instagram @animalstoriesindonesia, pertunjukan sirkus keliling lumba-lumba ditutup mulai 5 Februari 2020.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia memutuskan tidak memperpanjang izin sirkus lumba-lumba keliling.
Wersut Seguni salah satu perusahaan yang bertanggung jawab perdagangan lumba-lumba liar dan memasok lumba-lumba untuk hiburan keliling akhirnya ditutup.
Awalnya, para aktivis melakukan kampanye dan menempuh jalur hukum untuk sirkus keliling lumba-lumba.
Perjalanan para aktivis untuk menutup sirkus keliling diceritakan melalui website dolphinproject.com.

Lumba-lumba yang direkrut untuk sirkus keliling harus melalui perjalanan panjang dari desa ke desa sampai ke kota.
Jangka waktu berpindah tempat tiap lokasi sekitar empat minggu.
Tim Dolphin Project di Indonesia mengunggah beberapa dokumentasi dan rekaman lumba-lumba.
Hewan yang hidup di laut tersebut menempuh perjalanan tiga hari dalam kotak peti mati.
Mereka diangkut ke berbagai pulau di Indonesia seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa untuk pertunjukan.

Mamalia air itu ditaruh dalam kolam kecil yang airnya mengandung klorin.
Klorin merupakan bahan kimia untuk yang biasanya ada dalam kolam renang.
Klorin cukup berbahaya pada mata manusia jika pengunaannya berlebihan.