Liga 1 2020
Operator Liga 1 2020 Tak Wajibkan Tim Miliki Pemain U-23, Ini Alasannya
Operator Liga 1 2020 Tak Wajibkan Tim Miliki Pemain U-23, Ini Alasannya
TRIBUNJOGJA.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menetapkan kick off Liga 1 2020 pada 29 Februari mendatang.
Selain sudah menetapkan jadwal kick off, PT LIB juga sudah membuat draft jadwal Liga 1 2020 yang sudah dikirimkan ke masing-masing klub.
Pada Liga 1 2020, PT LIB juga membuat kebijakan baru berupa tidak ada kewajiban setiap klub memiliki pemain berusia 23 tahun.
Regulasi tersebut tentu unik sebab sejak kompetisi 2017 setiap klub harus memiliki setidaknya 7 pemain berusia U-23.
Adanya regulasi setiap klub diwajibkan memiliki pemain U-23 karena faktor kedatangan Luis Milla sebagai pelatih timnas Indonesia.
Saat itu, Luis Milla harus mencari sejumlah pemain muda untuk memperkuat timnas U-23 Indonesia jelang berlaga di beberapa ajang, salah satunya Asian Games 2018.
“Jadi untuk sekarang regulasi pemain U-23 tidak ada,” kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Cucu Somantri, kepada awak media termasuk BolaSport.com, Selasa (4/2/2020) malam.
“Dulu memang ada kewajiban karena tidak ada wadah bagi pemain U-23. Sekarang wadahnya sudah ada,” kata Cucu menambahkan.
• PT LIB Optimistis Jadwal Liga 1 dan Timnas Indonesia Selaras
• Persiapan Hadapi Liga 1 2020, Persib Bandung Kembali Gelar Ujicoba, Berikut Jadwalnya
Alasan Cucu tidak mewajibkan setiap klub mempunyai pemain U-23 karena sekarang PSSI sudah menyiapkan kompetisi untuk pemain muda.
Nantinya pemain berusia U-23 bisa bermain di Elite Pro Academy Liga 1 U-20.
Nama kompetisi tersebut tidak lagi Liga 1 U-20. Kemungkinan besar berubah menjadi Liga 1 U-23.
“Jadi pemain U-23 nantinya akan kami wadahi bakatnya di kompetisi itu. Mereka bisa bermain di sana,” kata Cucu Somantri.
Sebelumnya, PT LIB sudah mengirimkan rilis draft jadwal Liga 1 2020 ke masing-masing klub.
Manajemen tim Liga 1 pun banyak yang mengapresiasi draft jadwal yang sudah dikeluarkan oleh PT LIB tersebut.
Dalam draft yang dirilis, pekan pertama Liga 1 2020 akan dimulai pada 29 Februari 2020 dan berakhir pada 31 Oktober 2020.
Draf jadwal yang dikeluarkan oleh PT LIB itu lantas menuai pujian dari manajemen tim-tim peserta Liga 1.
Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, menilai jadwal Liga 1 musim ini jauh lebih menarik daripada musim lalu.
Waktu pelaksanaan kompetisi yang lebih maju dibandingkan musim 2019 membuat jarak antar pertandingan menjadi ideal.
Para pemain memiliki waktu untuk beristirahat setelah melakoni satu pertandingan lebih lama dibandingkan pada Liga 1 2019.
Kombinasi laga kandang dan tandang yang berselang-seling setiap satu pertandingan juga bisa membuat ritme program latihan menjadi teratur.
"Dilihat dari draf jadwal yang kami terima satu home satu away, sebenarnya buat Persebaya itu lebih menarik, karena akan membuat ritme program latihan semakin rapi," kata Candra Wahyudi, dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Kemudian dari sisi bisnis, membuat penonton lebih kangen lihat timnya, karena kalau tahun lalu kami ada dua home dua away, penonton akan memilih salah satu," ujar Candra pada Selasa (4/2/2020).
Senada dengan Candra, General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, menilai jadwal Liga 1 2020 jauh lebih ideal bagi tim-tim peserta kompetisi.
Para pemain dan ofisial tim tidak akan terbebani dengan jadwal pertandingan yang padat dan mepet ketika mengarungi Liga 1 musim ini.
"Kalau dilihat secara kasat mata, jadwal musim ini terbilang lebih ideal dari musim lalu," kata Ruddy Widodo.
"Kami lihat jeda pertandingan Arema FC setiap enam hari sekali. Jadi ada waktu untuk recovery dan latihan sebelum ke pertandingan selanjutnya."
"Ini tentu lebih ideal dari musim lalu yang seminggu dua kali main," ujarnya menandaskan.
PT LIB tampaknya sudah berhasil mengatasi persoalan jadwal Liga 1 yang cukup bermasalah pada musim 2019.
Seperti diketahui, sejumlah tim hanya memiliki jeda antar pertandingan selama dua atau tiga hari saat mengikuti Liga 1 2019.
Tak hanya itu, pertandingan tandang dan kandang seakan-akan tidak terpogram dengan baik sehingga tim-tim peserta cukup sulit dalam mengatur program latihan.
Liga 1 2019 juga banyak memiliki laga tunda yang baru dimainkan pada putaran kedua sehingga menambah keruwetan jadwal pertandingan. (*)