Terungkap Alasan Mengapa Film Superhero 'Sri Asih' Dikabarkan Tak Jadi Tayang Tahun Ini
Film superhero kedua buatan anak bangsa, 'Sri Asih' kemungkinan besar akan diundur jadwal tayangnya dari jadwal semula November 2020.
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Film kedua dari Jagat Sinema Bumilangit, "Sri Asih" dikabarkan akan mundur tayang dan kemungkinan besar tak jadi rilis tahun 2020.
Kisah tentang superhero "Sri Asih" yang diperankan Pevita Pearce ini rencananya bakal tayang pada bulan November tahun ini.
Meski demikian, pihak tim produksi belum bisa memastikan kapan prosesnya akan selesai. Bismarka Kurniawan selaku produser mengatakan bahwa kualitas adalah prioritas utama timnya dalam membuat film ini.
"Tentunya kami selalu memprioritaskan kualitas," kata Bismarka, dikutip Tribunjogja.com dari laman Kompas.com, Minggu (2/2/2020).
Jika film tersebut belum memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, pihaknya tak ingin terburu-buru merilisnya.
"Dan kemarin mungkin kalau sebelumnya penah mendengar saya atau Pak Wicky V Olindo (produser) bicara bahwa nanti di setiap film kami, kami akan mempertahankan kalau bisa mempertinggi kualitas filmnya," katanya.
Bismarka memberikan sedikit bocoran bahwa di film "Sri Asih," aksi laganya akan lebih banyak dibandingkan film superhero pendahulunya, "Gundala."
"Sri Asih ini benar-benar kami buat sungguh-sungguh karena merupakan karakter jagoan Indonesia pertama, jagoan perempuan juga," jelas Bismarka.
Selain kualitas, ia juga menyebutkan bahwa faktor kematangan tokoh Sri Asih sendiri menjadi satu di antara alasan ditundanya perilisan film ini.
Pengembangan tokoh dan karakter dalam film ini membutuhkan riset dan kreativitas yang tinggi, jumlah karakter di "Sri Asih" juga akan lebih banyak dibanding "Gundala," sehingga kompleksitasnya akan berbeda.
Mengenal Sri Asih
Sri Asih adalah karakter yang dibuat pada sekitar tahun 1953 oleh seorang komikus bernama RA Kosasih.
Karena kebolehannya dalam menulis cerita bergambar, RA Kosasih dijuluki sebagai bapak komik Indonesia.
Karyanya, yaitu komik "Sri Asih" diterbitkan untuk kali pertama pada 1954 oleh kantor penerbit dari Bandung bernama Melodie.
Nama asli dari Sri Asih adalah Nani Wijaya. Dia adalah seorang gadis dari keluarga yang berada serta merupakan titisan dari Dewi Sri.
Dia tumbuh menjadi wanita pemberani dan saat sudah dewasa bekerja di Biro Penyelidikan Kriminal untuk menangkap penjahat dan membela kebenaran.
( Tribunjogja.com | Fatimah Artayu Fitrazana)