Dinas Pariwisata Gunungkidul Siap Tindaklanjuti SE Menteri soal Antisipasi Pencegahan Virus Corona
Dinas Pariwisata siap untuk menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Pariwisata, terkait dengan upaya preventif dalam mencegah masuknya virus corona
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo
TRIBUNJOGJA.COM,GUNUNGKIDUL - Pemkab Gunungkidul melalui Dinas Pariwisata siap untuk menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Pariwisata, terkait dengan upaya preventif dalam mencegah masuknya virus corona melalui wisatawan yang berkunjung.
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul, Hari Sukmono, mengatakan isi dari SE tersebut kurang lebih adalah imbauan kepada dinas pariwisata untuk memantau kedatangan wisatawan asing.
Pihaknya pun diminta berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait di daerah dalam upaya pencegahan dan penanganan terhadap wisatawan jika ada yang terdampak.
“Namun secara kongkrit kami belum berkomunikasi (dengan pihak terkait), kami akan komunikasi dengan pelaku usaha dan yang lain bagaimana, karena ini tidak bisa kami sendiri,” ungkapnya.
• Kisah Para Dokter yang Berada di Garis Depan Merawat Pasien Virus Corona yang Bertumbangan
• UPDATE Wabah Corona Terkini, Korban Serangan Virus Tembus Rekor Harian Tertinggi di China
Dirinya memaparkan secara global jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul cenderung fluktuatif.
Data 2013 kunjungan mencapai 3.751, kemudian 2014 turun menjadi 3.060, lalu 2015 naik 4.125, di 2016 turun ke angka 3.891.
"Pada tahun 2018 ini ada peningkatan signifikan kunjungan wisatawan asing yaitu mencapai 22.579, lalu di tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 19.191 kunjungan wisatawan asing," katanya.
Sebaran wisatawan asing menurutnya saat ini merata keseluruh destinasi wisata di Gunngkidul, namun yang menonjol adalah kunjungan ke pantai.
"Kalau jumlah kunjungan yang dari China kai tidak punya, kami memperoleh data wisatawan asing dari operator misalnya operator dari Gua Pindul, Pantai Timang, dan Gua Jomblang," ucapnya.
Sementara itu, Pengelola Jasa Penyewaan Bintang Nglambor Senorkeling, Pantai Nglambor, Purwodadi, Tepus, Aditya Putratama mengaku khawatir dengan munculnya virus corona.
“Karena wisman, terutama asia paling dominan berkunjung ke tempat kami. Kami berhadap kepada pemerintah untuk melakukan penjagaan ketat jangan sampai ada wisatawan asing yang terjangkit dan lolos," ucapnya.(*)