Gunungkidul
Komisi IV DPR RI Lakukan Kunjungan Kerja Bahas Antraks di Gunungkidul
Anggota Komisi IV DPR RI, Budisatrio Djiwandono mengatakan dalam kunjungan kerja kali ini pihaknya menegaskan kepada pemkab Gunungkidul untuk melakuka
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribunjogja Wisang Seto Pangaribowo
TRIBUNJOGJA.COM,GUNUNGKIDUL - Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gunungkidul guna membahas penanggulangan penyakit anthraks yang telah menginfeksi puluhan warga Gunungkidul.
Anggota Komisi IV DPR RI, Budisatrio Djiwandono mengatakan dalam kunjungan kerja kali ini pihaknya meminta kepada pemkab Gunungkidul untuk melakukan edukasi terus menerus terkait dengan bakteri anthraks.
"Kedatangan kita adalah untuk sharing informasi karena selama ini informasi di masyarakat informasi yang beredar simoang siur, kami harap kepada kementrian pertanian dan dinas terkait untuk selalu mengedukasi masyarakat," ujarnya ditemui di rumah dinas bupati, Jumat (31/1/2020).
• 27 Orang di Gunungkidul Dinyatakan Positif Anthraks
Pihaknya menyarankan kepada pemkab Gunungkidul untuk menyusun langkah-langkah preventif sehingga pemerintah dalam mengambil kebijakan tidak hanya bersikap reaktif.
"Sejauh ini dari Pemkab Gunungkidul, Provinsi, Kementrian kesehatan sudah cukup tanggap dalam menanggulangi penyebaran anthraks di Gunungkidul," katanya.
Pihaknya juga meminta kepada Kementerian pertanian untuk memfasilitasi pengembalian hewan ternak yang mati karena anthraks.
"Tadi pemkab juga meminta untuk pembangunan rumah potong hewan, kami berharap pemkab ini segera melengkapi administrasi agar bisa kami tindak lanjut dalam rapat anggaran kedepan," ujarnya.
• Cegah Anthrax Meluas, Pemkab Gunungkidul Mulai Aktifkan Pos Lalu Lintas Ternak
Komisi IV DPR RI juga menyarankan kepada pemkab agar langkah-langkah yang sudah diambil seperti vaksinasi, pemberian disinfektan bisa dilakukan secara berkala.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kelik Yuniantoro mengatakan, selain mengupayakan rumah potong hewan melalui Komisi 4 DPR RI pemkab juga berencana membuat dinas peternakan di Kabupaten Gunungkidul.
"Karena untuk menangani hewan ternak yang mencapai ribuan kalau kondisi sekarang ini dengan dinas pertanian dan pangan akan kewalahan, sedangkan rumah pemotongan hewan sudah disetujui," katanya.
Ia menuturkan jumkah ternak di Kabupaten Gunungkidul untuk populasi sapi sebanyak 162.663, populasi Kambing 170.396, Populasi Domba 11.000 dan Kerbau sebanyak 3 ekor.
• Satu dari 12 Suspect Anthraks di Gunungkidul Meninggal Dunia
"Penanganan yang sudah dilakukan dari dinas pertanian dan pangan yang sudah divaksin mencapai 2695 sapi kambing 6295 ekor ini untuk menanggulangi agar tidak tertular anthraks, kemudian untuk wilayah Ngrejek sudah dilakukan sterilisasi," katanya.
Dalam waktu satu minggu Pemkab Gunungkidul ditargetkan untuk membuat studi kelayakan atau Detail Engineering Design (DED) lalu anggaran yang dibutuhkan untuk segera mengirim ke pemerintah pusat.
"Harapannya di pusat minggu depannya sudah dilakukan pembahasan anggarannya untuk lokasinya nanti kepala dinas pertanian dan pangan yang menentukan kira-kitmra dimana," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)