Sleman
Warga Sekitar Masih Berdatangan ke Lokasi Penemuan Arca di Sleman
Mereka datang sejak pagi, setelah kabar temuan arca ramai menyebar dengan cepat melalui media sosial dan surat kabar.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Meski dua arca telah dibawa oleh pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, lokasi temuan arca di Dusun Kalijeruk II, Widodomartani, Ngemplak, Sleman masih didatangi warga sekitar.
Mereka masih penasaran dengan keberadaan arca yang sempat menghebohkan warga tersebut.
“Dengar dari tetangga katanya ada batu candi ditemukan di sini. Makanya saya datang. Tapi ternyata sudah tidak ada,” kata Eko Susanto, seorang warga yang datang ke lokasi temuan arca pada Rabu (29/1/2020) kemarin.
Meski tak bisa melihat arca temuan, rasa penasaran Eko sedikit terobati setelah melihat langsung lokasi.
• Warga Sleman Temukan 2 Arca Saat Menggali Tanah untuk Keperluan Penampungan Kotoran Sapi
Lanjar, seorang pekerja di tempat peternakan sapi di samping lokasi temuan arca mengatakan, masih cukup banyak warga datang untuk melihat langsung lokasi penemuan arca.
Mereka datang sejak pagi, setelah kabar temuan arca ramai menyebar dengan cepat melalui media sosial dan surat kabar.
“Masih banyak yang datang mau melihat arca. Tapi sejak kemarin arca sudah diserahkan ke Polsek Tempel. Kalau yang masih ada di lokasi ya batu-batu kotak seperti ini. Batu ini juga ditemukan bersamaan dengan penemuan arca,” kata Lanjar sambil menunjuk susunan batu kotak di lokasi temuan arca.
Lanjar sendiri mengaku ikut menyaksikan proses penemuan arca.
Kala itu, ia sedang membantu pekerja membuat kolam untuk tempat limbah kotoran sapi.
• 5 Tahap Mudah Tutorial Skincare Morning Routine, Jaga Kulit Wajah Agar Sehat Sedari Pagi
Sampai akhirnya, alat berat yang beroperasi secara tidak sengaja menyenggol dua buah batu pahat kotak dan berlanjut pada temuan dua arca.
“Jadi alat berat itu waktu menggali tanah tidak sengaja bergesekan dengan batu. Lalu warga curiga dengan adanya batu tersebut minta supaya batu dibersihkan dengan memakai cetok dan disiram akhirnya. Baru terlihat itu bukan batu biasa karena berbentuk kotak dan juga berupa arca,” kata Lanjar.
Proses penemuan batu dan arca juga diperjelas oleh Suprihatin, warga Kalijeruk II yang juga ikut membantu pekerjaan membuat kolam untuk penampungan kotoran sapi.
Suprih adalah orang yang kali pertama curiga ketika alat berat menyentuh batu dan kemudian meminta agar batu tersebut dibersihkan.
• Kronologi Penemuan Arca Ganesha Terbesar di Dieng, Ditemukan Tanpa Kepala
“Awalnya alat berat itu kena batu yang bentuk kotak. Saya curiga karena bentuknya tidak seperti batu biasa. Jumlahnya dua. Saya minta supaya batu dibersihkan. Alat berat lanjut beroperasi baru kemudian menemukan lagi batu yang bentuknya arca berjumlah dua berjarak sekitar 3 meter dari batu kotak,” katanya.
Suprihatin langsung bisa mengidentifikasi batu arca temuan tersebut adalah hewan sapi yang terlihat dari keberadaan benjolan seperti punuk pada sapi.
