Wabah Virus Corona
Korea Utara Ambil Tindakan Setelah Muncul Kasus Baru Virus Corona di Korea Selatan
Surat kabar resmi Korea Utara menyebut negara tersebut sedang perang melawan masalah virus corona. Dalam reportasenya, pemerintah menyerukan upaya
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
“Saya enggan pergi ke luar dan mengunjungi tempat-tempat ramai. Saya mencoba memakai topeng dan lebih banyak mencuci tangan,” jelas Choi Da-som, seorang pekerja kantor berusia 29 tahun di Seoul.
Kekhawatiran keamanan publik semakin intensif karena dua dari pasien terbaru yang didiagnosis dengan virus ditemukan telah melewati pemeriksaan di bandara dan memimpin kegiatan normal di depan umum selama berhari-hari tanpa kondisi mereka terdeteksi oleh otoritas kesehatan.
Sekitar 172 orang telah melakukan kontak dengan seorang pria Korea berusia 55 tahun yang dites positif pada Senin, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea pada hari Selasa.
Pria itu, yang tidak menunjukkan gejala infeksi saat tiba di bandara pada 20 Januari, melakukan perjalanan dari bandara ke rumahnya di Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi, dengan limusin dan taksi bandara, dan naik bus ke rumah sakit di kota.
Paik Young Jin (48) yang akan bekerja dengan masker pelindung di Seoul tengah, juga mengatakan itu tidak nyaman untuk memakai topeng, tetapi ia melakukannya untuk orang lain.
"Saya merasa kesal ketika orang lain mulai batuk di sekitar saya, jadi saya pikir saya harus memakainya apakah saya suka atau tidak," tuturnya.
“Saya pikir pemerintah harus mengambil langkah drastis seperti melarang masuknya orang yang bepergian dari Tiongkok untuk secara efektif mengekang penyebaran,” tandasnya.
Lebih dari 510.000 orang menandatangani petisi di situs web kantor kepresidenan yang menyerukan pemerintah untuk memalingkan pengunjung dari China di bandara sebagai tindakan pencegahan.
“Sejujurnya, saya tidak ingin bertemu dengan turis dan pelajar Tiongkok karena mungkin saja mereka memasuki Korea membawa virus,” kata Park Sung Joon, 31, yang baru saja membeli sekotak masker.
“Saya harap pemerintah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada semua orang yang memasuki Korea dari China,” ungkapnya.
Pemerintah mengatakan pada hari Senin bahwa mereka tidak mempertimbangkan untuk memberlakukan larangan masuk pada wisatawan dari Tiongkok.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )