Wabah Virus Corona
Sekolah di Hong Kong Diliburkan Karena Virus Corona, Bagaimana Nasib Siswa?
Mungkin tak terbayangkan menjadi anak-anak sekolah di Hongkong. Di penghujung tahun 2019, sekolah mereka sempat ditutup kurang lebih 1-2 minggu untuk
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Mungkin tak terbayangkan menjadi anak-anak sekolah di Hongkong. Di penghujung tahun 2019, sekolah mereka sempat ditutup kurang lebih 1-2 minggu untuk menghindari amukan massa yang menuntut kemerdekaan.
Kini, mereka harus menerima kenyataan bahwa kegiatan belajar mengajar di sekolah harus ditunda hingga dua minggu ke depan.
• 5 Juta Orang Tinggalkan Wuhan Sebelum Kota Itu Dikunci Akibat Wabah Virus Corona
Kenyataan ini mereka terima Sabtu (25/1/2020). Keputusan itu disampaikan langsung oleh Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, seperti Tribunjogja.com kutip dari South China Morning Post.

Dalam 90 menit waktu jumpa pers, Lam membantah pihaknya lambat mengatasi permasalahan ini.
Ia mengatakan dirinya tak berhenti memikirkan apa yang terjadi dengan negaranya ketika ia berada di Davos, Swiss untuk pertemuan Forum Ekonomi Dunia.
“Ketika saya di Davos, saya tak berhenti berbicara dengan Sekretaris Kesehatan, Sophia Chan dan Kepala Sekretaris, Matthew Cheung,” ujarnya.
• Virus Corona Bisa Menular Saat Masa Inkubasi, NHC : Kemampuan Menyebar Semakin Kuat
Ia mengatakan semua sekolah di level manapun harus ditutup hingga 17 Februari 2020 karena kejadian luar biasa di Wuhan yang berkaitan dengan Virus Corona.
Ia meminta, para guru dan kepala sekolah bisa memberikan pelajaran yang lebih efektif ketika pelajar sudah masuk kembali.
Selain sekolah, 8 universitas di Hong Kong, termasuk Universitas Terbuka akan menambahkan masa liburan Tahun Baru Imlek dan tidak memperbolehkan mahasiswa untuk kembali ke kampus sebelum 17 Februari 2020.

Hal ini dilakukan otoritas Hong Kong setelah lebih dari 2000 kasus Virus Corona muncul di dataran China. Sementara, angka kematian mencapai 56 orang.
Hingga kini, pemerintah China mengatakan pihaknya sudah menemukan obat-obatan yang aman dikonsumsi pasien Virus Corona. Namun, mereka belum bisa memastikan kefektifannya.
• UPDATE Terbaru Korban Tewas Akibat Virus Corona di China, 80 Orang Tewas dan 2300 Terinveksi
Kepala Eksekutif mengatakan formulir deklarasi kesehatan akan diperluas ke semua titik masuk ke Hong Kong, termasuk penyeberangan perbatasan di Lo Wu dan Lok Ma Chau.
Juga akan ada pemeriksaan suhu untuk pelancong yang keluar, dengan prioritas diberikan kepada mereka yang pergi ke Shenzhen atau Makau.
“Jika ada deklarasi palsu, penyebar akan dihukum enam bulan penjara atau denda HKD 5.000," kata Lam.
Ketua Asosiasi Kepala Sekolah SMP di Hong Kong, Teddy Tang mengatakan pihaknya mempercayai pemerintah akan melakukan hal terbaik untuk masyarakat.
