Semangat dan Keberhasilan Bu Risma, Wali Kota Surabaya Membangun Taman sebagai Ruang Publik

Nama Tri Rismaharini memang terkenal sebagai Walikota Surabaya. Acapkali, aksinya yang spontan dan tak mengenal lelah membuat warganet geleng-geleng.

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
twitter.com/banggasurabaya
Semangat dan Keberhasilan Bu Risma, Wali Kota Surabaya Membangun Taman sebagai Ruang Publik 

Semangat dan Keberhasilan Bu Risma, Wali Kota Surabaya Membangun Taman sebagai Ruang Publik 

TRIBUNJOGJA.COM - Nama Tri Rismaharini memang terkenal sebagai Wali Kota Surabaya. Acapkali, aksinya yang spontan dan tak mengenal lelah membuat warganet geleng-geleng.

Namun, dibalik jabatan sebagai Wali Kota Surabaya itu sebenarnya Risma adalah seorang Sarjana Arsitektur.

Ia merupakan alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang lulus pada tahun 1987.

Tak berhenti sampai situ, ia juga melanjutkan pendidikan pascasarjana di institut yang sama mengambil Manajemen Pembangunan Kota dan mampu menyelesaikan studi pada 2002.

Hingga kini, setidaknya Risma juga telah menyabet dua gelar Doktor Honoris Causa dari ITS maupun Tonghmyong University, Busan, Korea Selatan.

Tentu saja, kedua gelar itu berkat kegigihan dirinya membangun taman asri untuk warga Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin, Selalu Tekankan Taman Sebagai Ruang Publik Prioritas
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin, Selalu Tekankan Taman Sebagai Ruang Publik Prioritas (twitter.com/banggasurabaya)

Tonghmyong University menganugerahi gelar Doktor Honoris Causa kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pada September 2019 lalu.

Saat itu, Risma mengapresiasi kepada rektor dan Komite Universitas Tongmyong atas penganugrahan gelar yang disematkan padanya. 

Selain hal tersebut, ucapan terima kasih juga disampaikan untuk warga Surabaya yang sudah bersama-sama dalam mengembangkan kota.

Belajar dari Tri Rismaharini Mengatasi Banjir, Hanya Dalam 3 Jam Air Langsung Surut

 

Tak lupa, ia menekankan ruang publik penting untuk dimiliki sebuah daerah. Khususnya dalam rangka meningkatkan kebahagiaan populasi yang ada.

Ia menuturkan, ruang publik yang ada di Surabaya sangat beragam.

Salah satunya adalah taman kota, karena taman merupakan arena rekreasi yang murah dan menunjuang interaksi warganya. 

Dia mengatakan, dengan membangun taman kota, maka secara bersamaan ia membangun pula peluang bagi masyarakat untuk saling melakukan interaksi.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin, Selalu Tekankan Taman Sebagai Ruang Publik Prioritas
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin, Selalu Tekankan Taman Sebagai Ruang Publik Prioritas (twitter.com/banggasurabaya)

Ditambahkannya, dari tahun ke tahun, kuantitas ruang terbuka hijau di Surabaya terus mengalami peningkatan. Ia memastikan selama 2018, jumlah ruang terbuka hijau mencapai 21,94 persen. 

Bahkan, Risma juga mengatakan dalam disertasinya tentang penataan kota, taman umum dan taman di sepanjang tepi sungai menjadi sangat penting.

Di kesempatan yang sama, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga memaparkan Surabaya telah mencapai lebih dari 30 persen ruang hijau publik sesuai dengan undang-undang yang merupakan sinergi dari pemkot. 

“Ini semua berkat masyarakat dan sektor swasta yang memiliki tujuan sama,” tegas dia.

Tidak hanya itu, Risma juga memaparkan berbagai keberhasilannya dalam membangun Kota Pahlawan.

Di antaranya adalah taman kota, hutan kota, kawasan konservasi, jalur hijau, danau, waduk, perbatasan sungai, dan lapangan olahraga, 

"Bahkan dulunya sebelum tahun 2007, Surabaya yang hanya memiliki beberapa ruang publik, kini sudah mencapai ratusan, taman umum misalnya ada 475 taman,” paparnya.

Tri Rismaharini menambahkan, keberhasilan lainnya yang juga dirasakan oleh warga Kota Surabaya adalah penurunan banjir dari yang semula 50 persen kini hanya tinggal 2 persen, turunnya suhu udara 2 derajat, dan penurunan tingkat penyakit.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin, Selalu Tekankan Taman Sebagai Ruang Publik Prioritas
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin, Selalu Tekankan Taman Sebagai Ruang Publik Prioritas (twitter.com/banggasurabaya)

Baru-baru ini, Risma juga meninjau Taman PUPR yang berlokasi di sisi selatan Taman Harmoni, Jalan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/1/2020). 

Seperti dilansir Kompas.com, dalam kesempatan itu, Risma tampak memberikan arahan kepada jajarannya untuk membuat taman tersebut agar semakin cantik dan menarik. 

Mulai dari penanaman pohon-pohon pelindung dan tanaman berbunga, menambah akses masuk pintu utama sisi sebelah barat, hingga penjagaan keamanan kawasan taman.

Nantinya, taman itu bakal ditambah kolam yang dilengkapi dengan perahu. 

Risma mengatakan, pembangunan taman yang dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut, harus dirawat dengan baik. 

Oleh sebab itu, nantinya konsep dari taman ini akan dibuat sedikit berbeda. Kendati konsep keseluruhannya akan seperti di Taman Harmoni, yakni penuh dengan bunga. 

"Ini tamannya harus ditanami pepohonan. Nanti pasti kami akan cari jenis tanaman yang berbunga. Supaya rimbun dan sejuk," kata Risma, kepada jajarannya.

Dalam tinjauannya itu, Risma juga menginstruksikan dinas terkait untuk mendatangkan alat berat.

Hal ini bertujuan agar pembersihan sisa sampah-sampah bisa cepat rampung. 

Aksi Wali Kota Bu Risma saat Surabaya Banjir, Terjun Langsung Bersihkan Saluran Air

 

Sebab, Taman PUPR dulu merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, yang masih menjadi satu kawasan dengan Taman Harmoni. 

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin, Selalu Tekankan Taman Sebagai Ruang Publik Prioritas
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin, Selalu Tekankan Taman Sebagai Ruang Publik Prioritas (twitter.com/banggasurabaya)

Di sana, Risma juga meminta kepada jajarannya untuk meninjau bagian sisi barat Taman PUPR.

Ia memastikan, nantinya di sisi barat akan ditambah akses pintu masuk supaya pengunjung yang hendak menuju taman tersebut tidak perlu berputar lewat Taman Harmoni. 

"Kami akan buka akses jalan utama biar nanti masyarakat bisa masuk dari sana. Jadi enggak perlu mutar, nanti kami akan hubungkan. Tahun ini kami ada pembebasan tanah untuk menghubungkan Taman Harmoni dengan Taman PUPR," ujar Risma. 

Dalam upaya pembenahan Taman PUPR, Risma juga memantau dari sisi keamanan dan kenyamanan para pengunjung. 

Karena itu, kebersihan toilet dan tempat sampah juga menjadi salah satu perhatiannya.

Menurut rencana, taman seluas lebih dari sepuluh hektare ini akan dijaga selama 24 jam. 

"Meskipun masyarakat belum banyak yang tahu, kami harus siapkan kebersihan toiletnya, kami jaga keamanannya supaya masyarakat nyaman," kata Risma.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved