Pelaku Klitih Diringkus
KRONOLOGI Aksi Klitih di 3 Lokasi di Jogja, Berawal dari Reuni Sekolah Lalu Berujung Aksi Perusakan
Polda DIY dan Polres Sleman berhasil meringkus 10 pelaku aksi klitih di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jajaran Polda DIY dan Polres Sleman berhasil meringkus 10 pelaku aksi klitih di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, mengatakan 10 pelaku tersebut melakukan penyerangan pada 4 dan 5 Januari 2020 beberapa hari lalu.
"Ada 3 lokasi yang menjadi lokasi penyerangan para pelaku," kata Kombes Yuliyanto di Lobi Mapolda DIY, Jumat (10/1/2019).
Kapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah, mengatakan inisial para pelaku adalah ES, ADL, RAS, RA, AP, SAS, AGW, AHI, YM dan RMM.
Dari kesepuluh tersangka, diketahui dua di antaranya masih di bawah umur.
• FAKTA-FAKTA Penangkapan 10 Pelaku Klitih di Jogja : Pelaku di Bawah Umur dan Anggota Geng Remaja
• BREAKING NEWS: Polda DIY Ringkus 10 Pelaku Klitih, 2 di Antaranya di Bawah Umur
AKBP Rizky menjelaskan, awalnya para pelaku bertemu di sebuah kafe yang berada di kecamatan Depok.
Saat itu digelar reuni sekolah, di mana salah satu pelaku merupakan alumninya.
Selepas dari kafe, para pelaku berombongan menuju warung makan di kawasan Condongcatur, sebab mereka mengira target sasaran mereka menuju ke sana.
Setibanya di sana, 8 pelaku langsung menyerang dengan merusak etalase, barang-barang, hingga peralatan masak di sana.
"Kerugiannya antara lain sebesar Rp 3,5 juta untuk etalase kaca serta Rp 1,5 juta untuk peralatan masak serta kursi," jelas Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto.
Selepas dari warung, 4 pelaku lalu melakukan aksinya di Gorongan, Condongcatur.
Seorang pelajar menjadi korban dengan luka di bagian belakang atas kepala.
• Ini Kata Pengendara yang Sempat Bertemu Rombongan yang Diduga Pelaku Klitih di Ringroad Utara
• Korban Pencabulan di Kapanewon Samigaluh Akan Terus Diberikan Pendampingan
Terakhir, penyerangan dilakukan di Jalan Mozes Gatotkaca, Gejayan.
Dua orang jadi korban dari aksi tersebut dengan luka di tangan serta serta bahu.
Rizky mengatakan para korban tidak mengalami luka yang parah.
