Seto Nurdiyantoro Buka Suara Terkait Masa Depannya Bersama PSS : Bisa Tetap, Bisa Juga Tidak
Seto mengakui jika selama ini dirinya memang masih menjalin komunikasi dengan manajemen PSS.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Masa depan Seto Nurdiyantoro bersama PSS Sleman hingga saat ini masih menjadi tanda tanya.
Pasalnya, pelatih asal Kalasan Sleman tersebut dikabarkan masih belum resmi memperpanjang kontrak dengan manajemen klub berjuluk Super Elja.
Bahkan, Seto pun sempat santer dikabarkan menjadi kandidat asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Terkait nasibnya bersama PSS di musim kompetisi 2020, Seto pun akhirnya buka suara.
• Shin Tae-Yong Tunjuk Nova Arianto, Seto Nurdiyantara Berpeluang Besar Kembali Latih PSS Sleman
• Seto Nurdiyantoro : Belum Ada Pembicaraan Lebih Lanjut dengan PSS Sleman
Seto mengakui jika selama ini dirinya memang masih menjalin komunikasi dengan manajemen PSS.
Namun, ia menegaskan bahwa dirinya belum memberi keputusan apapun terkait masa depannya di tim PSS.

Ia juga menambahkan bahwa segala kemungkinan memang masih bisa terjadi, apakah dirinya masih akan menangani PSS atau terpaksa berpisah.
"Baru sebatas komunikasi dengan manajemen. Kemungkinan semua masih bisa terjadi, bisa di PSS atau tidak. Pertimbangannya ada dua hal tentunya, ada yang membuat (saya) tetap di PSS atau tidak," kata Seto.
Di sisi lain, Seto tak menutup peluang untuk melanjutkan karir kepelatihan di tim lainnya.
"Tentunya begitu (tetap melihat kemungkinan selain di PSS Sleman)," ujar Seto.
Rencana CEO PSS
CEO PT PSS, Fatih Chabanto, membeberkan jika Seto Nurdiyantoro tetap jadi prioritas utama PSS.
Fatih pun menambahkan sejak awal manajemen PSS memang tak berpikir untuk mencari pelatih baru, sebelum ada kepastian dari PSSI terkait kemungkinan Seto bergabung dengan timnas.
"Kami dengan coach Seto terus berkomunikasi. Rencananya kami akan finalisasi (kontrak) ketika dia tiba di Jogja (seusai pulang ibadah umrah). Seusai tanggal 10 Januari 2020, rencananya seperti itu," kata Fatih Chabanto kepada Tribunjogja.com, Rabu (8/1/2019).

Pada musim 2019, Seto termasuk pelatih yang menyedot perhatian.
PSS yang bermaterikan banyak pemain minim pengalaman di kasta tertinggi mampu menembus posisi delapan besar dengan capaian 48 poin hasil 12 kali menang, 12 kali seri dan 10 kali kalah.
PSS menjadi satu-satunya tim promosi yang mampu tetap bertahan setelah dua tim promosi lainnya, Kalteng Putra dan Semen Padang harus kembali tersingkir ke kasta kedua di musim 2020.
• UPDATE Bursa Transfer Liga 1 : PSS Resmi Rekrut Eks Persela, Evan Dimas Kian Dekat ke Persija
• WAWANCARA EKSKLUSIF : Musim Fantastis untuk PSS Sleman dan Seto Nurdiyantoro