Travel
Mi Ayam Ungaran Kotabaru, Terkenal dengan Mangkuk Pangsitnya
Warung ini terkenal tidak hanya dari namanya, tapi dari sajian utamanya. Sebab mi ayamnya disajikan dalam mangkuk yang terbuat dari pangsit.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM - Jika Anda bertanya Mi Ayam Tunggal Rasa, mungkin tidak banyak warga Yogyakarta yang tahu.
Namun jika menyebut nama Mi Ayam Ungaran, maka mereka akan segera memberitahukan lokasinya.
Ya, itulah salah satu warung mi ayam terkenal dan legendaris di Yogyakarta.
Nama sebenarnya adalah Mi Ayam Tunggal Rasa Kobar Jaya.
Nama Ungaran diambil dari lokasinya berada, yaitu Jalan Ungaran, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Atau lebih mudahnya berada persis di depan SD Negeri Ungaran Yogyakarta.
• Menikmati Mie Ayam di Spot Riyadi yang Potongan Dagingnya Gak Tanggung-tanggung!
Warung ini terkenal tidak hanya dari namanya, tapi dari sajian utamanya. Sebab mi ayamnya disajikan dalam mangkuk yang terbuat dari pangsit.
Sugiyono, pemilik Mi Ayam Ungaran mengatakan warung tersebut berdiri sejak sekitar 20 tahun lalu.
"Lokasinya tak pernah pindah, dan tidak ada cabangnya juga," kata Sugiyono, Senin (06/01/2019) lalu.
Ada dua jenis mi yang bisa dipilih, yaitu biasa dan yang berwarna hijau.
Mi hijau ini tergolong istimewa dan unik, lantaran menggunakan daun sawi sebagai pewarnanya.
Menurut Sugiyono, mi ia buat sendiri.
Ia juga membuat mi baru setiap hari sehingga dipastikan kondisinya tetap segar dan sehat bagi pelanggannya.
"Mi buatan saya juga digunakan oleh sejumlah warung mi ayam lainnya," ujar Sugiyono.
• 10 Mie Ayam Unik dan Hits di Jogja, dari yang Rebus sampai Goreng
Tak ingin ketinggalan, Tribunjogja.com pun memesan dua mi ayam tersebut yang disajikan dalam mangkuk pangsit.
Bagian atasnya diberi potongan ayam, daun sawi, hingga bawang goreng.
Secara tekstur dan bentuknya, mi buatan Sugiyono memang terasa lebih segar dan kenyal.

Bentuknya pun cenderung tipis dan pipih.
Saat dicicipi, rasa mi ayam yang khas langsung terasa.
Meskipun demikian, Mi Ayam Ungaran cenderung manis-asin yang gurih.
Berbeda dengan mi ayam umumnya yang cenderung manis.
Wati (25) mengaku jadi pelanggan tetap dari Mi Ayam Ungaran ini.
Sebab menurutnya rasa mi ayamnya sesuai dengan lidahnya.
"Apalagi ditambah dengan mangkuk pangsitnya yang renyah, jadi ada sensasi tersendiri," jelas karyawan swasta ini.
Ada 20 jenis mi ayam yang bisa dipilih pengunjung sesuai selera. Harganya pun berkisar dari Rp 9 ribu hingga Rp 17 ribu.
Mi Ayam Ungaran buka setiap harinya mulai pukul 07.30 WIB hingga 16.00 WIB.
Namun sangat disarankan pengunjung datang saat siang hari atau paginya.
Sebab menurut Sugiyono, mi ayam buatannya tersebut sering cepat habis sebelum warungnya ditutup.
"Per harinya saya bisa menjual hingga 350 mangkuk mi ayam," ungkapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)