X1 dan IZ*ONE Segera Beraktivitas, CEO CJ ENM Meminta Maaf

CEO CJ ENM, Heo Minheo menyatakan permintaan maaf terkait skandal 'Produce 101 Series' yang membuat para peserta terkena dampak atas manipulasi voting

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
search.naver.com
X1 dan IZ*ONE Segera Beraktivitas, CEO CJ ENM Meminta Maaf 

TRIBUNJOGJA.COM - CEO CJ ENM, Heo Minheo menyatakan permintaan maaf terkait skandal 'Produce 101 Series' yang membuat para peserta terkena dampak atas manipulasi voting.

Ia menyatakan akan menanggung kompensasi kepada para trainee tersebut. 

Sementara itu, sebagai pertanggung jawaban, Heo Min Heo menyatakan aktivitas IZ*ONE dan X1tetap akan dilanjutkan kembali.

Namun, keuntungan yang nantinya mereka hasilkan akan digunakn untuk dana yang dirancang untuk mendukung industri musik.

Buntut Skandal Pemungutan Suara, IZ*ONE dan X1 Mungkin Akan Bubar
Buntut Skandal Pemungutan Suara, IZ*ONE dan X1 Mungkin Akan Bubar (imgnews.naver.net/image)

Profit yang dimaksud bukanlah buat Mnet melainkan untuk dana pendukung industri musik.

Tak hanya itu, member dan CJ Entertainment tetap mendapat profit sesuai dengan perjanjian.

Mnet sendiri tak mendapat profit.

Sebelumnya, dilansir dari Donga, Pengadilan Seoul Pusat menggelar sidang pertama dengan pegawai CJ ENM Ahn Joonyoung PD, Kim Yongbum CP, dan Lee Mikyung PD serta dua orang pegawai agensi artis pada Jumat (20/12/2019).

Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan terhadap Ahn Joon Young yaitu memanipulasi hasil voting pertama top 60 season 1 dan 2. 

Jungkook, Personil BTS Paling Populer di Google 2019

Kemudian, JPU menuntut Kim Yongbum CP atas memanipulasi hasil voting terakhir 1 trainee di season 2.

JPU juga menuntut Ahn Joon Young, Kim Yong Bum, dan Lee Mi Kyung atas manipulasi hasil voting akhir season 3 dan manipulasi hasil voting season 4 saat top 60, top 20, dan top 11.

Buntut Skandal Pemungutan Suara, IZ*ONE dan X1 Mungkin Akan Bubar
Buntut Skandal Pemungutan Suara, IZ*ONE dan X1 Mungkin Akan Bubar (dispatch)

Sementara itu, dalam persidangan juga diungkapkan pihak Starship dan Woollim melakukan gratifikasi terhadap Ahn Joonyoung senilai 20 dan 10 juta dengan tujuan agar trainee mereka diuntungkan.

Namun, dalam pembelaannya, kuasa hukum tiga terdakwa itu menerima gratifikasi tapi dengan nilai yang tida sesuai kenyataan.

"Kami mengakui tuntutan yang telah dibacakan. Kami juga mengakui tujuan pemberian itu tapi jumlahnya tidak sesuai dengan kenyataan. Mengenai pasal penipuan ada kesalahpahaman mengenai motif,” ungkapnya.

Investigasi Selesai, Daesung Big Bang Bebas dari Tuntutan Dugaan Bisnis Ilegal

 

Menurut kuasa hukum, trainee yang rangkingnya telah dimanipulasi tidak mengetahui akan hal tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved