KONI Kota Yogyakarta Anggarkan Rp6,050 Miliar untuk Tali Asih Peraih Medali di Porda DIY 2019
Rencananya, tali asih secara simbolis akan diserahkan kepada atlet, pelatih, serta official, Selasa (31/12/2019) mendatang.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Yogyakarta menganggarkan dana tali asih sebesar Rp6,050 miliar untuk atlet Kota Yogya, yang berprestasi pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY 2019.
Rencananya, tali asih secara simbolis akan diserahkan kepada atlet, pelatih, serta official, Selasa (31/12/2019) mendatang.
Untuk mempercepat pencairan dana tali asih, KONI Kota Yogya menggelar rapat koordinasi dengan perwakilan Pengurus Kota (Pengkot) cabang olahraga (cabor), Jumat (27/12/2019).
Pada pertemuan yang digelar di Kantor KONI Kota Yogya tersebut, pengkot cabor diimbau untuk segera menyelesaikan laporan pertanggung jawaban (LPJ) sebelum tanggal 31 Desember 2019.
"Sembilan cabor belum melengkapi LPJ. Jadi pada pertemuan ini perwakilan pengkot cabor kita minta untuk menandatangani surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan LPJ sebelum penyerahan tali asih serta pembubaran kontingen Porda Kota Jogja yang akan digelar 31 Desember 2019 di Balai Kota," kata Ketua Umum KONI Kota Yogyakarta, Tri Joko Susanto, seusai memimpin rapat.
Lebih lanjut, Tri Joko turut menjabarkan besaran tali asih yang akan diterima atlet, pelatih dan juga official.
Rincian tali asih yang diberikan yakni atlet perorangan peraih emas mendapatkan Rp13 juta, Perak Rp4,5 juta, dan perunggu Rp2,250 juta.
Sementara atlet yang turun di nomor ganda, peraih emas mendapat Rp9 juta, perak Rp3,4 juta dan perunggu Rp1,8 juta.
Sedangkan atlet beregu 3-8 orang peraih medali emas mendapat tali asih sebesar Rp7 juta, perak2,4 juta, dan perunggu Rp1,3 juta.
Dan untuk atlet beregu di atas 9 orang, peraih medali emas meraih Rp5 juta, perak Rp1,8 juta, dan perunggu Rp1,2 juta.
"KONI Kota Yogya awalnya menganggarkan tali asih senilai Rp15 juta bagi peraih emas nomor perorangan. Namun hal itu urung terrealisasi lantaran menyesuaikan anggaran. Sebab, raihan medali emas Kota Yogya lebih didominasi atlet dari nomor beregu di atas 9 orang," kata Tri Joko.
"Selain itu, cabor yang juara umum juga diberi tali asih sebesar Rp 10 juta, kemudian peringkat kedua Rp 5 juta, dan peringkat ketiga Rp 3,5 juta," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketum KONI Kota Yogya, Yoseph Junaidi tak memungkiri kegagalan kontingen Kota Yogya menjadi juara umum di Porda DIY 2019 lalu tentu menyisakan kekecewaan.
"Namun pertumbuhan medali kontingen Kota Yogya luar biasa, iklim ini yang harus dipertahankan," katanya.
Ia pun optimis, pada Porda edisi berikutnya target juara umum dapat dicapai.
"Apalagi, Kota Yogya bakal diperkuat sembilan atlet yang Porda 2019 tidak boleh main oleh KONI DIY dengan alasan mutasi," kata Yoseph Junaidi.
"Padahal, sembilan atlet tersebut berpotensi menjadi pundi-pundi medali emas bagi Kota Yogya seperti Rahma Annisa (atletik), Zamroni dan Rori (judo), Gabriel Batistuta (sepatu roda), dan Vito (renang)," pungkasnya. (*)