Deretan Wisata Dekat Merapi, Alternatif Tujuan Liburan Natal dan Tahun Baru 2020
Gunung Merapi memang menjadi daya tarik wisata di Yogyakarta. Namun, tahukah Anda ada banyak tempat wisata yang juga dekat dengan Merapi dan patut
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Gunung Merapi memang menjadi daya tarik wisata di Yogyakarta. Namun, tahukah Anda ada banyak tempat wisata yang juga dekat dengan Merapi dan patut Anda kunjungi?
Tribunjogja.com merangkum sederet tempat wisata di Jalan Kaliurang. Jika di kota Yogyakarta cukup penuh, Anda bisa mampir sejenak ke daerah Sleman ini.
Tentu, biaya masuk dan tiket parkir tetap tidak mahal. Tertarik? Berikut listnya:
1. Wisata Jeep Merapi, Memacu Adrenalin di Lereng Gunung

Di sini, Anda bisa mencoba perjalanan di sekitar lereng Gunung Merapi dengan menggunakan mobil Jeep yang telah tersedia. Mendengarnya saja sudah seru bukan?
Pasalnya, rute dari wisata ini tak melulu melewati jalan mulus. Justru, sebagian besar jalan yang dilewati Jeep adalah jalan berbatu penuh rintangan.
Kondisi ini membuat siapapun yang menumpang mobil itu akan merasa ikut melompat seiring melajunya Jeep.
Tak heran, setiap hari libur atau akhir pekan, wisata ini banyak digandrungi pelancong, baik dari sebuah perusahaan maupun keluarga.
Mereka ingin merasakan sensasi deg-degan saat menaiki Jeep dan melaju diatas jalan penuh batu.
Terkait cuaca, wisata ini memang sangat tergantung oleh cuaca. Bagi Anda yang ingin mencoba Jeep di saat musim hujan, sebaiknya Anda perhatikan lagi terlebih dahulu sebelum turun menjelajah.
Jika pada malam sebelumnya terlihat mendung, sebaiknya Anda batalkan saja wisata itu karena tentu esok harinya akan turun hujan.

Namun, jika di hari sebelumnya telah hujan deras, maka di pagi hari setelahnya, cuaca akan relatif lebih baik dan bisa digunakan untuk berwisata.
Tentu, Anda tidak mau jika wisata Anda terganggu akibat cuaca bukan? Sementara, Anda juga perlu membawa masker sebagai alat untuk menangkis debu yang berterbangan ketika Jeep melintas.
Rute yang ditempuh bermula dari Parkiran Tlogo Putri, Kalikuning, hingga bunker Kaliadem dan kembali lagi ke Kaliurang.
Namun, jika Anda mengambil rute lebih panjang, bukan tidak mungkin Anda akan menyusuri petilasan Mbah Maridjan yang cukup tersohor itu.
Berapa harga menyewa Jeep di Merapi? Ini tergantung dari seberapa jauh Anda ingin menyusuri. Ada tiga paket yang bisa Anda pilih, mulai dari Short Trip, Medium Trip hingga Long Trip dengan merogoh kocek sebesar Rp 400 Ribu hingga Rp 550 Ribu.
Tak hanya itu, Anda juga bisa menikmati trip untuk melihat sunrise seharga Rp 450 Ribu dengan durasi 2,5 jam dimulai pukul 04.30 pagi.
2. Bunker Kaliadem

Banker atau tempat berlindung di bawah tanah, dulunya sempat difungsikan masyarakat sekitar untuk melindungi diri dari awan panas.
Bunker Merapi tersebut sempat tertutup oleh timbunan material Gunung Merapi setebal empat meter selama tiga tahun.
Ketika perjalanan menuju Bunker Merapi, pengunjung akan disajikan kisah-kisah pilu yang berkaitan dengan Bunker Kaliadem oleh sang pemandu wisata.
Di Bunker Kaliadem tersebut terdapat pintu utama yang terbuat dari baja kurang lebih setebal 15cm.
Pengunjung dapat mengabadikan momen di dpot foto yang telah disediakan, serta menikmati panorama Gunung Merapi secara dekat.
3. Museum Sisa Hartaku

Museum ini merupakan tempat peninggalan barang-barang warga yang tersisa pada saat meletusnya Gunung Merapi di tahun 2010 silam. Oleh karena itu, museum ini diberi nama museum Sisa Hartaku.
Disini pengunjung dapat melihat jam dinding yang terhenti di detik saat meletusnya gunung merapi. Tak hanya itu disini masih ada barang-barang peninggalan warga seperti ember, gelas dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya.
Pada bagian depan, pengunjung dapat menemui kerangka hewan yang habis dilahap awan panas, serta kerangka motor-motor yang usang.
Jika pengunjung melihat sekeliing, nantinya akan menemukan tulisan-tulisan yang mengingatkan tentang keganasan merapi dan kepedihan hati sang pemilik yang habis dalam hitungan detik.
Menuju museum Sisa Hartaku ini tak mudah. Pengunjung terlebh dahulu menyewa jeep yang sudah tersedia, karena jalurnya cukup ekstrim.
4. Ullen Sentalu

Bagi Anda yang tertarik dengan seni dan budaya, tentu tempat ini akan menjadi lokasi yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke Yogyakarta. Nama destinasi wisata ini adalah Museum Ullen Sentalu.
Ullen Sentalu menyimpan berbagai koleksi peninggalan budaya dan kehidupan bangsawan Jawa pada masa kerajaan Mataram.
Nama Ullen Sentalu sendiri berasal dari kata Ulating Blencong Sejatine Tataraning Lumaku yang berarti Pelita Kehidupan Umat Manusia.

Museum Ullen Sentalu tak seperti museum pada umumnya, pengunjung akan diajak menjelajah museum secara berkelompok karena tidak diperkenankan menyusuri lokasi ini seorang diri.
Nantinya, Anda akan di dampingi oleh pemandu yang menjelaskan sejarah mengenai benda-benda dan karakter Keraton Yogyakarta dan Solo.
Museum Ullen Sentau ini buka setiap hati Selasa sampai Minggu dengan jam operasional pukul 09.00-16.00 WIB. Untuk harga tiket masuknya dipatok Rp 25.000 (Dewasa), Rp 15.000 (Anak-anak), Rp 50.000 (Turis Mancanegara Dewasa) dan Rp 25.000 (Turis Mancanegara Anak-anak).
5. Bukit Klangon, Spot Wisata Asik di Dekat Gunung Merapi

Sebagai salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, keberadaan Gunung Merapi tak serta merta menjadi momok masyarakat. Justru, dari Merapi, banyak rezeki yang bisa dipetik.
Tidak hanya dari Sumber Daya Alam (SDA)nya saja, tapi juga sektor pariwisata.
Di sekitar Gunung Merapi, tak sedikit spot yang dijadikan destinasi wisata kekinian. Ada wisata susur lereng Merapi menggunakan Jeep hingga museum yang mengabadikan momen saat gunung itu meletus.
Salah satu tempat wisata di lereng Merapi yang sedang hangat dibicarakan adalah Bukit Klangon. Bukit ini sebenarnya adalah gardu pandang Merapi.
Tak heran, Anda bisa melihat gagahnya Merapi dari spot ini karena jaraknya hanya 4 km dari gardu pandang.
Bukit ini terletak di Kalitengah Lor, Glagaharjo, Kec. Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY. Hanya berjarak kurang lebih satu jam dari Kota Yogyakarta.

Sesampainya di sini, Anda akan disapa oleh suasana sejuk khas pegunungan dengan angin semilir yang menyegarkan.
Sebaiknya, Anda datang di pagi hari agar bisa menikmati kehangatan matahari menerpa kulit dan menambah vitamin.
Karena menawarkan panorama alam yang hijau, tak jarang Anda akan mendengar cuitan burung-burung yang melintas. Ini mampu membuat Anda lupa dengan padatnya kota dan tekanan saat bekerja.
Bagi penyuka downhill, Anda bisa mencoba jalur yang mampu memacu adrenalin ini dengan panjang trek sekitar 20 km plus dengan tingkat elevasi start dan finish kurang lebih 300 meter. Dengan trek sepanjang ini, pesepeda bisa menempuh waktu sekitar 1.5 jam.
Berapa harga yang harus dibayar untuk mendapat swafoto yang bagus di sini? Murah saja, Anda hanya perlu merogoh kocek untuk parkir, senilai Rp 2000-5000 untuk sepeda motor maupun mobil. Tak ada biaya masuk, alias gratis!
6. Agrowisata Bhumi Merapi

Ingin berwisata ke Gunung Merapi tapi bersama si kecil? Tak ada salahnya kan sesekali mengajak mereka mengenal alam dan menjelajahi kekayaan Gunung Merapi. Spot terbaik di kawasan tersebut adalah Agrowisata Bhumi Merapi.
Di sini Anda dapat mengajak si kecil untuk mengenal alam dan mengajaknya untuk bercocok tanam, berternak bahkan berkuda. Anda juga dapat mengabadikan momen di rumah Hobbit yang tersedia di sekitar situ.

Agrowisata Bhumi Merapi masih menyatu dengan alam dan keunikan wisatanya tergolong bersahabat untuk anak-anak.
Tak ada salahnya mengajak si kecil untuk mengenal alam. Tempat ini terletak di Jalan Kaliurang Km 20, Sawangan, Hargobinangun, Pakem Kabupaten Sleman. Anda juga akan dikenakan biaya sekitar Rp 10.000,-/orang.
7. Stonehenge Merapi

Ingin berfoto di Stonehenge Inggris? Namun dana beum cukup? Sleman, DI Yogyakarta mempunyai replika Stonehenge yang terletak di Dusun Petung, Kepuharjo, Kabupaten Sleman.
Stonehenge Merapi atau Stonehenge Cangkringan ini merupakan situs prasejarah peninggalan manusia purba pada zaman dulu.
Batu-batu besar ini rumornya adalah bebatuan bekas erupsi besar saat 2010 silam. Keunikan dan bentuk batunyanya memikat wisatawan untuk berkunjung ke lokasi tersebut.
8. The Lost World Castle, Kastil Berlatar Belakang Merapi

Banyak orang mengatakan The Lost World Castle merupakan ‘Benteng Takesi’ nya Sleman, DI Yogyakarta.
Pengunjung dapat menikmati udara yang segar, serta berjalan-jalan di area kastil tersebut. Pengunjung cukup merogoh kocek kurang lebih Rp 25000. Dengan jam oprasional mulai pukul 07.00-18.000 WIB.

Dalam area ini pengunjung dapat mengabadikan gambar dengan menyewa kostum. Lokasi ini bersebrangan dengan Rumah Hobit. Tak jauh juga dengan wisata merapi lainnya.
Jika Anda berkunjung ke lokasi ini, Tribunjogja.com menyarankan luangkan waktu seharian untuk bermain di kawasan Utara Yogyakarta tersebut.
9. Ladang Jagung Kopi Klotok

Ingin berwisata di kelilingi jagung seperti Ringgo Agus dan Sabai Dieter? Anda bisa mencobanya sebelum jagung-jagungnya di panen dan dibuat bakwan jagung. Selain hamparan tanaman jagung, Anda dapat menikmati suasana yang masih sejuk dengan latar belakang megahnya Gunung Merapi.
Ladang jagung ini mendadak menjadi spot foto yang sedang hits di media sosial yang letaknya berada di kawasan Kaliurang bagian utara.

Anda dapat berfoto dan menikmati suasana sore di Kopi Klotok sembari berposde di ladang jagung tersebut.
Kedai kopi legendaris ini menyajikan makanan khas tradisonal dan memberikan suasana yang khas juga. Di sini pengunjung dapat menikmati secangkir kopi dan beberapa mendoan yang menjadi favorit para pengunjung.
10. Jogja Bay Adventure Pirate Waterpark

Berenang bisa menjadi salah satu cara melepas kepenatan di akhir pekan. Untuk itu, bagi Anda yang memiliki rencana untuk bermain air, datanglah ke Jogja Bay Waterpark!
Di tempat ini, wahana bermain air banyak disukai pengunjung segala usia. Tentu, tempat ini dilengkapi dengan sistem keamanan canggih dan ramah anak.
Uniknya, Jogja Bay Waterpark tak hanya menyuguhkan mainan air saja, tapi juga storytelling yang menceritakan tradisi Yogyakarta.

Agar menarik minat anak kecil, maka para pencerita tersebut didandani layaknya bajak laut. Cerita itu ditampilkan dalam live show maupun merchandise.
Berencana ke Jogja Bay? Datang saja ke Jalan Utara Stadion, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Perlu diingat, amankan hape dan barang elektronik terlebih dahulu agar tidak basah saat kena air.
11. Merapi Park Yogyakarta, Menikmati 12 Ikon Dunia di Yogyakarta Hanya 1 Jam dari Kota

Berkeliling dunia bisa jadi impian banyak orang. Namun terkadang, budget juga yang menentukan. Apalagi di negara-negara dunia pertama yang memiliki mata uang lebih tinggi.
Tapi Anda tak perlu bersedih. Saat ini, di Yogyakarta sudah ada suatu tempat dimana Anda bisa mengelilingi sepuluh tempat wisata kenamaan di dunia tanpa harus berkunjung ke negaranya.
Destinasi wisata tenar itu berbentuk taman yang sangat rapi dan indah untuk dikunjungi. Di taman ini terdapat berbagai macam spot latar foto yang menarik.
Biasanya, wisatawan senang mengunjungi Merapi Park di pagi hari. Ini dikarenakan udara pagi di sekitar tempat itu masih terasa segar. Dengan begitu, paru-paru mendapat asupan udara pagi tanpa polusi.

Apa saja yang ada di Merapi Park? Saat ini, Merapi Park memiliki beberapa tempat yang bisa Anda kunjungi, yakni The World Landmarks, Kids Waterpark, dan Cowboy Town & Horse Riding. Ketiga wahana ini makin seru dengan kehadiran 12 landmarks.
12 landmarks itu beberapa diantaranya ada menara Eiffel, menara Pisa, patung Liberty, telepon umum London, Big Ben, kotak pos London, dan masih banyak lagi.
Di area Cowboy Town, Anda bisa mengendarai kuda untuk berjalan-jalan menikmati keindahan alam sekitar. Ingin swafoto di sini? Bisa. Seluruh pengalaman berkuda itu dapat dinikmati dalam suasana sejuk udara pegunungan.
Saat menyewa kuda, Anda bisa memilih untuk menggunakan aksesoris ala koboi, seperti topi atau jaket indian. Untuk menikmati fasilitas berkuda ini, pengunjung dikenakan biaya Rp. 15.000 saja.
Tertarik untuk mengunjungi Merapi Park? Biaya tiket masuk ke tempat wisata Merapi Park tidak mahal. Pengunjung dikenakan biaya Rp. 20.000/orang untuk masuk.
Sedangkan untuk masuk area Kids Waterpark pengunjung dikenakan biaya Rp. 10.000/orang.
Untuk keperluan parkir kendaraan, biaya parkir di Merapi Park dikenakan biaya sebesar Rp 2000 untuk sepeda motor dan Rp 5000 untuk mobil. Merapi Park berada di Jalan Kaliurang Km 22,5, Pakem, Sleman.
12. Candi Abang

Sekitar 48 menit dari kota Yogyakarta, Candi Abang tersebut terletak di Jogotirto, Kecamatan Berebah, Kabupaten Sleman.
Panorama di sini tampak seperti perbukitan teletubbies. Candi tersebut sebenarnya hanyalah gundukan tanah di atas bukit.
Ketika musim hujan, candi abang ini akan berubah menjadi hijau, sedangkan saat musim kemarau candi tersebut akan berwarna merah, lantaran gersang.
Dulunya candi Abang tersebut dianggap sebagai tempat yang suci, karena letaknya lebih tinggi. Candi Abang merupakan Piramida Pelindung Warga, sebab di lokasi ini ditemukan yoni. Dimana Yoni sebagai tanda peninggalan agama Hindu.
Hingga sekarang masyarakat setempat mempercayai mitos, karena candi tersebut dijaga oleh seorang tokoh yang disegani masyarakat.
Ia adalah sosok Kyai Jagal dengan ciri tubuh besar dan berambut putih panjang. Jam buka 07.00 - 18.00 WIB. Disini pengunjung hanya memerlukan biaya parkir sekitar RP 5000/kendaraan roda empat dan Rp 2000 untuk kendaran bermotor.
13. Tebing Breksi

Namanya mungkin masih terdengar asing, tapi setiap minggu pasti banyak orang yang datang. Kebanyakan mereka datang bersama keluarga, rekan kerja maupun pasangan.
Dengan begitu, Anda bisa menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih di tempat yang menyenangkan.
Bagi yang bertanya, apa kelebihan Tebing Breksi dibanding dengan destinasi wisata lainnya? Sebenarnya, tebing ini sama dengan tebing lainnya.
Hanya saja, ada ukiran-ukiran berukuran super besar yang menghiasi setiap dinding tebing. Ukiran itu biasanya dijadikan tempat untuk berswafoto dan menjadi foto favorit pengguna Instagram.
Tebing Breksi memang bisa diukir. Hal ini dikarenakan permukaan tebing itu adalah kapur. Tak heran, ada ukiran cukup besar yang menghiasi dinding-dindingnya.
Hiasan itu tak hanya dijadikan tempat berswafoto, tapi juga tempat untuk melakukan foto pre-wedding. Maka, tidak ada salahnya jika Anda mencoba berfoto di sini.

Lokasi ini awalnya adalah lokasi tambang. Biasanya hanya ahli geologi yang berkunjung ke daerah tersebut. Namun, sejak tahun 2014, kegiatan penambangan di tempat ini ditutup oleh pemerintah.
Penutupan ini berdasarkan hasil kajian yang menyatakan bahwa batuan yang ada di lokasi penambangan ini merupakan batuan yang berasal dari aktivitas vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran.
Sekitar 2015, Tebing Breksi ini diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tempat wisata baru di Jogja.
Objek ini kini menjadi jujukan wisatawan khususnya bagi orang-orang yang suka dengan petualangan. Jika anda berkunjung kesini cukup dikenakan tarif parkir saja.
Jam buka setiap harinya pukul 06.00-21.00 WIB. Pengunjung akan disajikan pemandangan wilayah Yogyakarta dan sekitaranya. Tak hanya di merapi, pengunjung dapat mencoba untuk sewa jeep kecil untuk berkeliling disekitar tebing.
14. Spot Riyadi

Tak kalah dari tempat-tempat wisatalainnya. Sebab tempat ini dapat dijadikan lokasi untuk menikmati sunset ataupun kembang api saat acara tahun baru.
Spot Riyadi yang beada di Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Untuk menuju kelokasi tersebut memakan waktu kurang lebih 45 menit dari pusat kota.

Panorama kota yang memanjakan mata, terlihat seperti bintang-bintang kecil yang berada di bawah. Jika pengunjung beruntung, biasanya disini tampak keindahan Gunung Merapi yang begitu mempesona.
Jam buka mulai pukul 05.00-23.00 WIB. Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk, namun tetap harus membayar biaya parkir sekitar Rp 2000/kendaraan bermotor dan Rp 5000/kendaraan.
15. Candi Ratu Boko

Ratu Boko menjadi spot andalan bagi pemburu sunset di Jogja. Pengunjung akan berdatangan ke lokasi ini sekitar pukul 15.00 hingga 18.00.
Keindahan sunset di Ratu Boko membuat para pengunjung terpukau.
Pantulan jingga dari senja yang menerangi reruntuhan seakan-akan membuat bangunan itu hidup kembali.
16. Candi Ijo

Candi Ijo merupakan kompleks percandian bercorak Hindu. Posisi Candi tersebut berada sekitar 4 kilometer arah tenggara Candi Ratu Boko. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-10 sampai dengan 11 Masehi.
Keindahaan panoramanya pun tak kalah menarik dari lokasi wisata candi-candi lainnya. Candi ijo menawarkan pemandangan alamnya karena letak candi tersebut berada di kompleks dataran tinggi. Candi Ijo juga cocok untuk menjadi spot pemburu sunset.
Alamat Candi Ijo berada di Kikis, Sambirejo, Prambanan, Sleman. Jam buka candi ijo ini buka pada pukul 06.00-17.30 WIB. Pengunjung akan dikenakan tarif kurang lebih Rp 5000, untuk wisata asing sekitar Rp 10000.
17. Prambanan

Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-19. Candi tersebut juga merupakan situs warisan dunia yang diakui UNESCO di Jawa Tengah.
Kompleks Candi Prambanan tersebut Raya Solo - Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo kurang lebih 17 km ke arah timur dari Yogyakarta.
Candi tersebut juga pernah dikujungi para artis Negeri GIngseng tersebut pada Mei 2013 dan B.A.P pada pembukaan Asian Games 2018.
Pada Mei 2013, masih digunakan untuk pengambilan gambar variety show Korea Selatan ‘Barefoot Friends’. Para arktor dan aktris tersebut mendapatkan tantangan untuk tidak menggunakan alas kaki dan diminta untuk berfoto dengan orang asing.
18. Geo Tubing Lava Bantal, Sleman

Berwisata menyatu dengan alam. Pengunjung dapat menantang adrenalin dengan derasnya aliran sungai.
Menyusuri kali Opak dengan menggunakan ban hingga titik finish. Pengunjung dimanjakan dengan rimbunya kawasan sekitar yang berhiaskan pohon bambu.
Tak hanya itu kesejukkan angin yang berhembus dan suara daun yang tertiup angin membuat suasana menjadi syahdu.
Cuitan burung yang terdengar jelas di alam lepas mampu menghilangkan kepenatan dan menciptakan perasaan bahagia.
Di titik finish, aliran sungai menjadi lebih deras dan menyempit yang disebut Lava Bantal.
Itu adalah tumpukan batu hitam yang strukturnya seperti bantal berasal dari letusan gunung api purba yang lebih tua daripada Nglanggeran.
Batu batu tersebut merupakan lava yang sudah mendingin dan diperkirakan sudah ada sejak sekitar 30 juta tahun lalu.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )