BNN Kota Yogyakarta Terus Berupaya Tekan Angka Coba Pakai Narkoba Pelajar di DIY
Pemberdayaan peran serta masyarakat adalah upaya memobilisasi seluruh sumber daya yang ada dalam stakeholder dan masyarakat.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - BNN Kota Yogyakarta mengungkapkan angka coba pakai narkoba di kalangan pelajar DIY tahun 2016 merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Data tersebut berdasarkan hasil penelitian PUSLIKES UI dan PUSLITDATIN BNN RI.
"Artinya mereka (pelajar) menjadi sasaran (pengedar narkoba). Data terakhir di tahun 2018, DIY sudah keluar dari peringkat 10 besar," ujar Kepala BNN Kota Yogyakarta, AKBP Khamdani S Sos dalam Laporan Akhir Tahun 2019 BNN Kota Yogyakarta, Senin (23/12/2019).
Berbagai upaya telah dilakukan oleh BNN Kota Yogyakarta untuk menekan angka tersebut, salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menjalin kerjasama sinergis dengan berbagai stakeholder.
"Untuk Jogja sinergi itu sudah terjalin. Artinya seluruh sekolah maupun perguruan tinggi banyak menyelenggarakan kegiatan yang mengedukasi tentang anti narkoba pada momen masa orientasi siswa dengan mengundang kami sebagai narasumber untuk mengisi sosialisasi," kata dia.
Selain itu, BNN Kota Yogyakarta juga telah melakukan tiga pendekatan yakni melalui pencegahan dan pemberdayaan peran serta masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan.
Pemberdayaan peran serta masyarakat adalah upaya memobilisasi seluruh sumber daya yang ada dalam stakeholder dan masyarakat.
Hal ini untuk meningkatkan kapasitas individu agar tercipta lingkungan yang bersih dan bebas narkoba.
Upaya pemberantasan dilakukan dengan melakukan pemetaan di wilayah kerawanan narkoba guna meningkatkan ungkap kasus.
Menurutnya, langkah pemberantasan tidak akan menghasilkan dampak yang signifikan jika tidak diimbangi dengan pengurangan permintaan narkoba melalui langkah pencegahan.
"Pencegahan dengan mengedukasi yang menjangkau seluas mungkin masyarakat," ungkapnya. (*)