SEA Games 2019

Cerita Pilu di Balik Keberhasilan Atlet Angkat Besi Windy Cantika Aisah Raih Emas di SEA Games 2019

Windy berhasil mempersembahkan medali emas ketiga untuk kontingen Merah Putih di SEA Games 2019 setelah turun di kelas 49 kg putri

Editor: Rina Eviana
(INSTAGRAM/Tim Indonesia SEA Games 2019)
Cerita Pilu di Balik Keberhasilan Atlet Angkat Besi Windy Cantika Aisah Raih Emas di SEA Games 2019 

Cerita Pilu di Balik Keberhasilan Atlet Angkat Besi Windy Cantika Aisah Raih Emas di SEA Games 2019

TRIBUNJOGJA.COM- Prestasi membanggakanberhasil ditorehkan lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah. Ia berhasil menyumbang medali emas pada cabang olahraga angkat besi SEA Games, Senin (2/12/2019).

Cerita Pilu di Balik Keberhasilan Atlet Angkat Besi Windy Cantika Aisah Meraih Emas di SEA Games 2019
Cerita Pilu di Balik Keberhasilan Atlet Angkat Besi Windy Cantika Aisah Meraih Emas di SEA Games 2019 ((INSTAGRAM/Tim Indonesia SEA Games 2019))

Windy berhasil mempersembahkan medali emas ketiga untuk kontingen Merah Putih di SEA Games 2019 setelah turun di kelas 49 kg putri, Windy Cantika Aisah meraih cabang olahraga angkat besi SEA Games.

Windy memastikan medali emas setelah sukses mengangkat beban 86 kg pada angkatan ketiga snatch.

Ditemui seusai pertandingan, Windy mengaku sempat grogi sebelum berhasil menjadi juara.

"Cuma gimana saya mengatasinya. Kemudian sebelumnya itu banyak yang Windy alami," kata Windy.

Windy memang harus melalui berbagai masalah sebelum tampil di SEA Games 2019. "Hal tidak enak seperti mobil ditabrak sampai hancur," kata Windy.

Menurut Windy, insiden tersebut terjadi selepas pulang dari kualifikasi Olimpiade Thailand.

"Pas pulang, bannya bocor. Mobil kemudian ditabrak dari belakang. Windy pun hampir meninggal di situ," tutur Windy.

"Hari ini pun, bapak Windy dioperasi jam 8. Operasi di hidung kayak ada semacam tumor," jelasnya.

 

UPDATE Klasemen Perolehan Medali di SEA Games 2019, Indonesia Tambah Emas

Namun, menurut Windy, sang ayah memberikan motiviasi kepada dirinya sebelum bertanding.

"Kata dia tenang saja karena papa ada yang jagain di sana. Semangat saja. Kasih yang terbaik buat papa," tutur Windy.

Windy tidak memungkiri bahwa berbagai masalah tersebut sempat mengganggu konsentrasinya.

Oleh karena itu, lifter berusia 17 tahun tersebut bersyukur bisa tampil sebagai juara. "Ini SEA Games pertama. Bisa memecahkan rekor, alhamdulillah. Berkat orang tua dan juga pelatih," ujarnya.

Selain meraih medali emas, Windy juga berhasil memecahkan rekor dunia youth angkatan snatch yang tercatat atas namanya sendiri.

Pada rekor sebelumnya, Windy menorehkan beban terbaik 86 kg untuk jenis angkatan snatch.

Emas keenam

Atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan
Atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan (Kompas.com/Garry Lotulung)

Selain Windy, atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan, juga berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di SEA Games 2019.

Eko Yuli meraih medali emas SEA Games 2019 dari cabor angkat besi nomor 61 kg putra.

Bertanding di RMSC Ninoy Aquino Stadium, Senin (2/12/2019), Eko Yuli mencatatkan total angkatan 309 kg dengan rincian snatch 140 kg dan clean and jerk 169 kg.

Eko Yuli mengungguli raihan Thach Kim Tuan (Vietnam) dan Bidin Muhammad (Malaysia).

Thach Kim Tuan meraih medali perak dengan mencatatkan snatch 135 kg dan clean and jerk 169 kg.

Sementara itu, Bidin Muhammad mendapatkan medali perunggu setelah mencatatkan snatch 126 kg dan clean and jerk 157 kg.

Catatan 309 kg ini masih kalah dibanding raihan Eko Yuli pada Kejuaraan Dunia 2018 dan Olimpiade London 2012.

Pada dua turnamen tersebut, ia mencatatkan total angkatan 317 kg.

Dengan raihan Eko Yuli ini, total Indonesia sudah meraih enam medali emas di SEA Games 2019.

Indonesia mendapatkan tambahan lima medali emas di hari kedua SEA Games 2019.(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved