Travel
16 Destinasi Wisata Yogya yang Ramai dan Dekat, dari Tugu Pal Putih hingga Taman Sari
Akhir pekan tidak ada salahnya untuk menikmati suasana sekitar. Bercengkrama dengan teman-teman sembari melihat keramaian juga bisa membuat lelah Anda
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Akhir pekan tidak ada salahnya untuk menikmati suasana sekitar. Bercengkrama dengan teman-teman sembari melihat keramaian juga bisa membuat lelah Anda hilang.
Untuk itu, carilah destinasi wisata yang dekat dengan Anda, seperti Tugu Pal Putih dan Taman Sari.
Di tempat-tempat itu, Anda bisa sekedar melepas penat sekaligus menyegarkan pikiran.
Ditambah, tempat wisata dekat biasanya tak merogoh kocek banyak.
Cukup bayar parkir senilai Rp 2000 - 5000. Dimana saja tempat wisata terdekat yang bisa Anda kunjungi akhir pekan ini? Berikut list Tribunjogja.com rangkum:
1. Tugu Pal Putih

Tugu Pal Putih atau Tugu Golong Giling ini tak asing di telinga. Sejarah tugu yang dibangun pada tahun 1755 oeh Sri Sultan Hamengku Buwono I ini menjadi simbolis dan menandakan garis batas antara gunung merapi, Kraton Yogyakarta dan Pantai Selatan.
Ikon Yogyakarta ini konon katanya jika pengunjung dapat mengabadikan momen di Tugu tersebut maka mereka yang berfoto dapat kembali lagi ke Yogya.
Lokasi yang tak jauh dari wisata kuliner ini dipenuhi pengunjung ketika menjeang malam. Biasanya pengunjung mengabadikan momen di tengah Tugu sembari menunggu jalanan terlihat sepi. Agar mendapatkan latar belakang Tugu yang berlatar belakang lampu dan bangunan bersejarah.
Kawasan Tugu akan mulai diramaikan pengunjung ketika menjelang pukul 19.00 hingga larut malam.
2. Taman Sari

Taman Sari merupakan situs bekas taman atau kebun istan Kraton Ngayoyakarta Hadiningrat. Kebun yang dibangun pada kepemimpinan Sultan Hamengku Buwono I (1758-1765) ini memiliki sebutan ‘The Fragrant Garden’.
Akses ke tempat ini sangat mudah karena dekat dengan Kraton dan cukup menempuh waktu kurang lebih 15 menit dari alun-alun utara. Tak perlu merogoh kocek banyak, Taman sari tergolong tempat wisata yang dapat dijangkau.
Luas Taman Sari tersebut lebih dari 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan. Antara lain, gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air sera danau buatan hingga lorong bawah tanah.
Di depan pintu Taman Sari nantinya pengunjung akan dijumpai dengan para pemandu wisata. Jika ingin menggunakan pemandu wisata, Anda tak perlu khawatir biasanya para pemandu tak mematok biaya. Akan tetapi, menurut kebiasaan wisatawan memberikan jasa sekitar Rp 25000.
Lokasi ini terletak di Wisata Taman Sari Jalan Tamanan, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk biaya masuk Anda akan dipatok harga Rp6000-Rp 12000. Jika Anda membawa kamera akan dikenakan biaya tambahan Rp2000.
3. Situs Warungboto

Setelah menjadi lokasi foto prewedding Kahiyang Ayu bersama Bobby Nasution, Situs Warungboto ini semakin eksis dikalangan pemburu foto hingga wisatawan. Situs ini dulunya hanya reruntuhan dan puing bangunan yang terbengkalai.
Dahulu Situs Warungboto berfungsi sebagai rumah peristirahatan keluarga kerajaan yang diberi nama Pesanggrahan Rejawinangun.
Lokasinya berada di Jalan Veteran No.77, Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
4. Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg salah satu museum peninggalan Belanda yang turut menjadi ikon Yogyakarta. Disini pengujung dapat menjumpai berbagai koleksi karya seni, senjata peninggalan Belanda hingga patung-patung pahlawan.
Museum ini didirikan pada tahun 1760 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I atas permintaan Belanda. Tujuan dibangunnya museum tersebut untuk menjaga keamanan Kraton dan sekitarnya.
Jam berkunjung ke Benteng Vredeburg mulai pukul 07.30-16.00 WIB. Harga tiket masuk untuk museum Benteng Vredeburg sekitar Rp 2000 rupiah hingga Rp 3000 rupiah saja.
5. Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Kraton Ngayogyajarta hadiningrat atau Kraton Yogyakarta merupakan tempat tinggal Sultan dan keluarganya yang masih menjalankan tradisinya hingga saat ini. Kerajaan ini dibangun pada abad ke-18. Kesultanan resmi menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950.
Kraton yang kini juga merupakan salah satu objek wisata di Yogyakarta. Kompleks Kraton merupakan msueum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari kerajaan-kerajaan Eropa, replika pusat Kraton serta gamelan.
Segi bangunan Kraton merupakan salah saru contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.
6. Loko Coffee/Loko Cafe Shop

Berjarak 6 menit dari Tugu Pal Putih, Loko Coffe atau Loko Cafe Shop tersebut terletak di antara Stasiun Tugu dan Malioboro. Loko Coffee tersebut awalnya di desain untuk para calon penumpang kereta api yang menunggu keberangkatan di stasiun.
Namun, kini berkembang menjadi daya tarik masyarakat dan wisatawan sebagai destinasi wisata kuliner di tengah kota tersebut. Banyaknya minat masyarakat dan wisatwan membuat Loko Coffee selalu dipenuhi pengunjung terutama di malam hari. Untuk harga makan masih cukup dijangkau.
7. Gereja Tua Sayidan

Bangunan gereja kuno yang menyerupai bangunan Eropa tersebut terletak di daerah Gondomanan. Bangunan tua ini terkenal dengan nama Gereja Gotik.
Cukup menyita perhatian dikalangan pemburu foto karena mencoloknya menara yang tinggi terlihat dari jalan Prawirodirjan, Gondomanan, Kota yogyakarta.
Gereja tersebut bukanlah tempat ibadah, melainkan rumah hunian. Lokasi ini sebeumnya sempat viral di tahun 2017. Akses tempat ini memang terdapat di kota, sehingga membuat bangunan ini dapat dijadikan pilihan pengunjung yang hendak berlibur ke daerah Istimewa tersebut.
8. Ramayana Ballet Purawisata

Tak perlu jauh-jauh jika Anda yang menikmati wisata budaya, namun memiliki waktu yang tidak banyak. Anda dapat mengunjingi Ramayana Ballet Purawisata. Terletak di Purawisata, Kawasan Mandira Baruga, Jl. Brigjen Katamso, Keparakan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Anda dapat menikmati Sendatari Ramayana yang dipentaskan setiap hari mulai pukul 20.00-21.30 WIB. Untuk biaya masuk, pengunjung dikenakan biaya kurnag lebih Rp 200 ribu dan untuk turis domestik 35USD. Biaya tersbut sudah termasuk all you can eat.
9. Taman Pintar

Belajar dengan cara menyenangkan. Inilah yang selalu diimpikan oleh anak-anak. Taman Pintar, memberikan edukasi kepada anak-anak sembari bermain. Jangan ragu jika perkunjung ke Yogyakarta dengan buah hati, mencoba bermain di area ini.
Terletak di pusat kota, Taman Pintar juga menjadi destinasi wisata pilihan keluarga. Hal ini dikarenakan banyak sekali peralatan yang bisa dicoba anak-anak.
Tidak hanya itu, barang-barang yang ditampilkan juga didesain interaktif agar pengunjung memahami kegunaannya.
Untuk lokasi terletak di Jl. Panembahan Senopati No. 1-3, Gondomanan, Ngupasan, Gondomanan, Kota Yogyakarta.
10. Gembira Loka

Menyukai binatang dan ingin mempelajari ragamnya? Mari kunjungi Gembira Loka. Wahana yang ditawarkan banyak berkaitan dengan satwa-satwa menarik yang bisa dipelajari anak-anak, seperti monyet, kudanil dan masih banyak lagi.
Selain menawarkan wisata satwa, Gembira Loka juga memberikan opsi wisata air yang bisa dinikmati pengunjung, diantaranya wahana bumper boat, speedboat dan perahu katamaran. Untuk menikmati wahana itu, memang perlu biaya lebih, tetapi tidak ada salahnya dicoba.
Tertarik untuk mengajak keluarga atau pacar ke Gembira Loka Zoo? Berikut alamat lengkap Gembira Loka, Jalan Kebun Raya No 2 Yogyakarta.
11. De Mata Trick Eye Museum

Siapa bilang wisata ke museum itu membosankan? Anda bisa datang ke tempat wisata di Jogja yang bagus bernama De Mata Trick Eye Museum. Kesan Anda tentang museum yang kurang menarik pasti akan hilang.
Anda suka narsis dan berfoto-foto? Tempat ini adalah tempat yang tepat untuk Anda menghabiskan waktu di akhir pekan.
De Mata trick Eye Museum memiliki sekitar 120 koleksi gambar tiga dimensi. Di sini, Anda dapat melampiaskan hasrat narsis dengan berfoto bersama setiap koleksi di museum. Maka dari itu, jangan lupa untuk memastikan baterai kamera penuh.
Pasalnya, tempat ini memiliki banyak koleksi menarik yang bisa Anda unggah ke Instagram atau media sosial lain.

Sepintas, memang tidak ada yang berbeda antara gambarnya, tetapi ketika Anda telah mengatur fokus kamera dan berpose sesuai arahan, maka hasilnya akan menakjubkan. Seakan-akan, Anda sedang berada di suatu tempat terkenal, seperti Menara Eiffel atau Tembok Cina.
Museum ini memiliki koleksi yang berada dalam tiga ruangan, yakni De Mata 1 hingga 3. Sementara, ruang terakhir bernama De Arca yang berisi patung tokoh besar dunia.
Jika Anda memasuki ruangan De Mata 1 di basement, maka Anda akan terlena dengan keunikan gambar yang menempel di dinding dan lantai.
Di dalam sini terdapat berbagai foto yang unik salah satunya foto Khong Guan, foto ketika Anda berada di air terjun atau foto yang terlihat Anda sedang berada di tepi jurang.
Berapa harga tiket masuk De Mata Trick Eye Museum ini? Harga tiketnya murah saja yaitu Rp 30 Ribu hingga Rp 50 Ribu dan gratis untuk anak umur 5 tahun.
12. Sepanjang Jalan Malioboro

Jantung Yogyakarta yang tak bisa terlewatkan ketika berkunjung ke Yogyakarta. Malioboro yang kini menjadi semi pedestrian yang memberikan kenyamanan bagi pengunjung untuk berbelanja maupun mengabadikan momen di sisi jalan.
Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Yogyakarta tanpa pergi ke Malioboro.
13. Pasar Beringharjo

Merupakan pasar tertua yang berlokasi di Jalan Malioboro. Pasar Beringharjo memiliki nilai historis dan filosofis yang tak dapat terpisah dengan Kraton Yogyakarta. Beringharjo sendiri memiliki makna yang berarti hutan pohon bringin yang diharapkan dapat memberika kesejahteraan bagi warga Yogyakarta.
Sesuai dengan namanya, kini pasar tersebut menjadi pusat kegiatan perekonomian selama ratusan tahun. Jika Anda berkunjung ke Malioboro, jangan sampai melewatkan membeli buah tangan di pasar Beringharjo tersebut.
14. Titik Nol Kilometer

Kawasan Nol Kilometer, merupakan kawasan yang dikelilingi bangunan Belanda seperti Bank Indonesia, Bank BNI dan Monumen Serangan Umum 1 Maret. Saat malam hari bangunan-bangunan sinari lampu-lampu yang sayup. Sehingga memunculkan kesan romantisnya sudut kota Yogyakarta.
15. Alun-alun Lor

Merupakan halaman depan Keraton Yogyakarta. Berkunjung ke lokasi tersebut di malam hari menambah kesan suasana Jogja yang sesungguhnya.
Pengunjung atau wisatawan dapat menikmati kuliner seperti cafe bernuansa outdoor di sisi timur Keraton.
16. Alun-alun Kidul (Alkid)

Gemerlapnya lampu hias di sepeda dan odong-odong menjadi lokasi hitz di Jogja. Tak lengkap rasanya jika tidak berkunjung ke alun-alun kidul (alkid). Disinilah tempat menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.
Setelah berkeliling dengan sepeda atau odong-odong dengan musik, pengunjung dapat menyantap mie instan atau ronde yang ada di pinggiran trotoar. Sehingga dapat menambah kesan dan malam di Kota Yogyakarta.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )