CPNS 2019

Terungkap, dari Jutaan Pelamar CPNS Daftar Akun di Sscndaftar.bkn.go.id, BKN Sebut Banyak yang Palsu

Data Center SSCN merilis informasi mulai maraknya pemakaian NIP dan KK untuk pendaftar abal abal alias tidak niat mendaftar

Editor: Rina Eviana
capture
Pendaftaran CPNS 2019 

Terungkap, dari Jutaan Pelamar CPNS Daftar Akun di Sscndaftar.bkn.go.id, BKN Sebut Banyak yang Palsu

TRIBUNJOGJA.COM - Jelang masa penutupan pendaftaran online seleksi CPNS 2019, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan, hingga 18 November 2019 tercatat calon pelamar CPNS yang sudah membuat akun sebanyak 3.048.190.

Adapun yang sudah mengisi formulir sebanyak 1.110.622 dan submit dokumen 485.006.

Meski pelamar yang membuat akun di portal SSCN mencapai 3 juta lebih namun namun baru 10,6% dari jumlah tersebut yang menuntaskan langkah pendaftaran hingga tahap submit.

Kondisi itu diperkirakan terjadi karena banyak pelamar yang masih wait and see
mencari informasi mengenai perkembangan pendaftaran.

Pendaftaran CPNS 2019
Pendaftaran CPNS 2019 (capture)

Padahal hingga saat ini, dalam portal SSCN telah terunggah informasi lowongan CPNS dari 507 instansi Pemerintah dari total 524 instansi yang membuka rekrutmen, sehingga sudah cukup banyak alternatif formasi jabatan yang dapat dipilih pelamar.

Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara, Paryono dilansir dari siaran remsi bkn.go.id mengimbau  para pelamar yang telah menentukan pilihan instansi dan formasi yang akan dilamar, khususnya yang telah membuat akun dalam portal SSCN, untuk segera menuntaskan tahapan pendaftaran hingga submit.

Hal ini perlu dilakukan agar pelamar tidak terjebak dalam situasi hectic yang menyebabkan pelamar sulit mengakses portal SSCN karena saling menunda-nunda penyelesaian tahapan pelamaran.

Selain itu, BKN juga mengimbau pelamar untuk hanya menginput data dan berkas yang sebenarnya dan disyaratkan instansi dalam field lamaran.

https://sscndaftar.bkn.go.id/login
https://sscndaftar.bkn.go.id/login (https://sscn.bkn.go.id)

Dikhawatirkan jika pelamar “main-main” dalam pengunggahan dokumen, pelamar kemudian lupa untuk mengganti dengan data yang sesungguhnya, sehingga data palsu/tidak benar yang justru tersimpan dalam database SSCN ataupun yang tercetak.

Data Center SSCN merilis informasi mulai maraknya pemakaian NIP dan KK untuk pendaftar abal abal alias tidak niat mendaftar terbukti dengan banyaknya unggahan foto dan dokumen yang tidak dipersyaratkan instansi.

Pengunggahan foto atau dokumen yang tidak disyaratkan tersebut dapat menjadi pintu masuk instansi menyatakan bahwa pelamar yang bersangkutan tidak memenuhi
syarat (TMS).

BKN juga mengingatkan pelamar agar berhati-hati menyebarluaskan NIK dan KK di internet.

Tim Kedeputian Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN mendapati banyak sekali informasi NIK dan KK pelamar CPNS disebarluaskan di laman media
sosial.

Nah berikut Tribunjogja.com rangkum persyaratan umum yang diminta saat Login di https://sscndaftar.bkn.go.id/login untuk

Sebagian besar data diminta dalam file pdf yang nantinya akan diunggah pada kolom yang sudah disediakan.

1. Petunjuk Pemilihan Formasi

Pengisian Formasi
Pengisian Formasi (sscn.bkn.go.id)

Pilihlah Instansi dan Jenis Formasi dari formasi tujuan pendaftaran.

Klik tombol "Pilih" untuk melakukan pengecekan formasi serta syarat batas umur instansi.

Kemudian tentukan Pendidikan, Jabatan dan Lokasi Formasi dari Formasi tujuan pendaftaran.

Untuk beberapa jenis Jabatan, Anda mungkin perlu memberikan masukan informasi tambahan terkait Jabatan tersebut.

Untuk Instansi tertentu, Anda diwajibkan untuk memilih Lokasi Test Ujian CAT sesuai keinginann.

Kemudian untuk formasi yang membutuhkan pendidikan di Perguruan Tinggi, Anda harus mengisi Jenis Perguruan Tinggi (Dalam/Luar Negeri), Nama PT dan Prodi (Autocomplete sesuai data dari Kemristekdikti), Nama PT sesuai ijazah dan akreditasi.

Jika nama PT dan Prodi tetap tidak muncul di autocomplete dengan segala kombinasi inputan, harap menghubungi Helpdesk SSCN BKN.

Terakhir, isilah data terkait pendidikan terakhir Anda sesuai dengan pendidikan yang dipilih. Kemudian isi CAPTCHA di bawah di Klik Tombol "Selanjutnya" untuk lanjut
ke tahap selanjutnya.

2.Jenis Dokumen

Contoh  Akreditasi BAN PT
Contoh Akreditasi BAN PT (IST)

1. Scan Akreditasi Perguruan Tinggi

2. (Formasi Tenaga Kesehatan : Surat Keterangan Dokter Tidak Buta Warna Asli);

(Formasi Disabilitas : Surat Keterangan Dokter jenis/tingkat disabilitas);

3. Scan Ijazah Asli dan scan STR Asli untuk pelamar jabatan tenaga kesehatan atau Sertifikasi Pendidik untuk tenaga pendidikan (dalam satu file PDF warna) (Ukuran
Maksimal 800 KB, pdf)

4. Scan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik (Ukuran Maksimal 200 KB, jpg)

5. Pas Foto (3 x 4) dengan latar belakang merah (Ukuran Maksimal 200 KB, jpg)

6. Surat Lamaran ditulis tangan yang ditujukkan ke Pejabat Pembina Kepegawaian (Ukuran Maksimal 300 KB, pdf) Belum diunggah

7. Transkrip Nilai (Ukuran Maksimal 600 KB, pdf)

3. Ketentuan unggah dokumen

1. Format berkas yang diterima: PDF atau JPEG sesuai ketentuan per jenis dokumen.

2. Ukuran minimal setiap berkas adalah 100KB, dengan ukuran maksimal tergantung jenis berkas.

3. Jika ukuran berkas melebihi ketetuan, silahkan dikecilkan ke resolusi lebih kecil dengan catatan tulisan pada berkas harus terbaca dengan baik

4. Segala bentuk salah unggah / unggah tertukar / berkas unggah tidak terbaca merupakan tanggung jawab dari pendaftar.

5. Jika sudah selesai menggungah, harap mengecek hasil unggahan dengan menekan tombol "Lihat".

6. Anda dapat mengunggah ulang berkas (misalnya: jika hasilnya tidak jelas, terpotong) sesuai keperluan sebelum mengakhiri pendaftaran.(Tribunjogja.com/evn,iwe)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved