Sleman

Empat Sensor EWS di Kaliboyong Rusak, BPBD Sleman Ganti dengan CCTV untuk Pantau Banjir Lahar Dingin

Empat Sensor EWS di Kaliboyong Rusak, BPBD Sleman Ganti dengan CCTV untuk Pantau Banjir Lahar Dingin

Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman mendapati sensor early warning system (EWS) wilayah Kaliboyong rusak.

Sebagai penggantinya, BPBD Sleman pun telah melakukan perbaikan dan mengganti sensor tersebut dengan CCTV.

CCTV ini dinilai lebih efisien untuk melakukan pemantauan aktivitas Merapi, baik awan panas atapun banjir lahar hujan.

Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono saat dikonfirmasi Rabu (20/11/2019) menjelaskan sebelumnya pihaknya menemukan ada empat sensor ketinggian air di Kaliboyong yang rusak. 

"Pengganti sensor yang rusak kami gunakan CCTV. Karena sensor lebih riskan rusak. CCTV ini fungsinya sama dan justru langsung bisa terpantau online dari Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana) atau dari kantor BPBD," jelasnya.

Dari pengamatannya, yang rusak adalah sensornya, namun untuk sirine masih berfungsi normal.

Sensor yang rusak diganti dengan CCTV yang kameranya akan merekam meteran yang terpasang di bendung.

Tak Hanya Robohkan Gedung SMK Negeri 1 Miri Sragen, Angin Puting Beliung Juga Hancurkan Waterboom

Personel yang memantau selama 24 jam pun akan dapat langsung mengetahui jika ada lahar hujan dengan ketinggian tertentu. Setelah itu petugas pun akan membunyikan alarm di EWS itu terpasang.

"Kalau dulu, misalnya masih menggunakan sensor, maka sensor akan membaca otomatis dan membunyikan sirine. Tapi ternyata itu juga bermasalah, karena sering berbunyi sendiri karena kesalahan sensor," terangnya.

Kini semua EWS milik BPBD Sleman sudah dilengkapi dengan CCTV.

Total ada 20 EWS yang tersebar. Contohnya di Desa Purwobinangun mulai Dusun Turgo sampai Pulowatu, tepatnya di Kaliboyong yang telah terpasang empat titik EWS.

Di Turgo sisi atas ada EWS awan panas, di lanjutkan di bawahnya ada EWS untuk banjir lahar hujan. Sementara di lereng Merapi sisi timur juga dilengkapi EWS ber-CCTV dari Kalitengah Lor sampai Sindumartani.

Selain BPBD Sleman, kesiapan mitigasi bencana juga dilakukan oleh desa yang ada di lereng Merapi, tak terkecuali Desa Pakembinangun, Kecamatan Pakem. (Tribunjogja/Santo Ari)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved