Jawa
Polda Jateng dan Polres Klaten Ajak Masyarakat Jateng Waspada Terorisme
Kabid Humas Polda Jateng mengajak masyarakat Jateng untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya terorisme.
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muttaqien Pancasila Sakti atau dikenal dengan Ponpes Mbah Lim, Polda Jawa Tengah (Jateng) dan Polres Klaten, Kamis, (14/11/2019) menggelar acara pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H/2019M.
Pada kesempatan tersebut Polda Jateng, Polres Klaten dan Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti berkomitmen mewujudkan wilayah Provinsi Jateng yang Aman, Makmur, Damai (AMD).
Selogan AMD yang melekat di Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti merupakan semboyan yang disampaikan oleh pendiri sekaligus pengasuh Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti almarhum KH Muslim Rifai Imampura alias Mbah Lim.
• Polres Klaten Tangkap Komplotan Sabu dan Temukan 50 Paket Siap Edar
Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut diselenggarakan di lingkungan Makam Mbah Lim yang berada di Dukuh Sumberejo Wangi, Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Klaten.
"Polda Jateng mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menangkal radikalisme dan mencegah terjadinya intoleransi, sehingga terwujud kedamaian dan ketentraman di tengah masyarakat," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar F Sutisna, SIK MSi
Kombes Pol Iskandar F Sutisna, SIK MSi juga mengajak masyarakat Jateng untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya terorisme, sehingga situasi kamtibmas di Jateng tetap kondusif.
• Tutorial Tampil Kece dengan Makeup Sachet yang Praktis dan Terjangkau
Kemudian agar peran pendidikan seperti di Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti terus ditingkatkan karena terbukti pendidikan di pondok pesantren mampu mewujudkan pendidikan yang berkarakter, membentuk siswa dan santri mempunyai sifat yang baik seperti jujur, rajin ibadah dan peduli sesama.
Sementara itu Pengasuh Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti, KH Saifudin Zuhri Al Hady, SIP mengatakan, agar semua kalangan masyarakat senantiasa menjaga kerukunan, meskipun beda agama sekalipun.
Pada pengajian tersebut diisi mauidhoh khasanah oleh Gus Ahmad Karsono Hasani selaku menantu Mbah Lim dan Polri membagikan sekitar 50 paket sembako untuk para santri Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti.(TRIBUNJOGJA.COM)